HUKRIM

Kasus Korupsi BST 7 Kampung di Distrik Mimika Barat, Hermanto: Kita Tinggal Tunggu P21 dari Kejari Mimika

Kompol Hermanto (FOTO: ASTRID/TIMEX)

TIMIKA, TimeX

Kompol Hermanto, Wakapolres Mimika menyebutkan kasus tindak pidana korupsi dana Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk tujuh kampung di Distrik Mimika Barat tinggal menunggu P21 dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Mimika.

“Kita tinggal tunggu P21 karena masih ada beberapa yang dilidik dan hasil audit kerugian negaranya kan ada,” kata Hermanto saat ditemui Timika eXpress di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Kamis (8/6).

Walaupun tersangka masih dalam tahap penyidikan dan adanya pengembalian barang, namun proses hukumnya tetap berjalan.

Sebelumnya, penyidik telah melakukan tahap I kasus tindak pidana korupsi dana Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk tujuh kampung di Distrik Mimika Barat ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mimika pada Jumat (24/2) setelah Unit Tipikor Satreskrim melakukan penandatanganan surat pengantar tahap I dengan tersangkanya mantan Kepala Distrik Mimika Barat berinisial EKT.

Sementara itu, penyidik juga telah melakukan penyitaan terhadap satu unit speedboat atau perahu cepat milik tersangka pada Rabu (22/2) di area Pelabuhan YPMAK kawasan Poumako, Distrik Mimika Timur.

Sebelumnya pada BAP (berita acara pemeriksaan) EKT mengakui, membeli speedboat itu menggunakan separuh dari dana BST. Hanya saja dalam BAP tergambarkan bahwa tersangka tidak menjelaskan secara keseluruhan proses pembelian speedboat, malah tersangka terkesan menutup-nutupi pembelian itu menggunakan dana BST bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Berdasarkan pengakuannya, EKT alias ET mengakui pemotongan dana BST tersebut. Dimana potensi kerugian negara yang terlihat berkisar kurang lebih Rp500 juta. Dimana Rp140 juta digunakan untuk membeli bahan makanan, biaya transportasi, membeli bahan bakar minyak (BBM), dan lain sebagainya. Sedangkan sisanya sekitar Rp300 juta lebih diduga digunakan untuk belanja pribadi. (ine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button