Berita Papua

Bunda PAUD Mappi Kukuhkan Pokja

FOTO BERSAMA – Ny Stefanie Gomar, Bunda PAUD Kabupaten Mappi foto bersama para pejabat Pemkab Mappi, Forkopimda dan pengurus Pokja PAUD Mappi, Jumat (14/7) (FOTO: IST/TIMEX)

TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Stefanie Gomar, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Mappi mengukuhkan pengurus kelompok kerja (Pokja) PAUD Kabupaten Mappi masa bakti 2023-2024 dengan mengusung tema “Memantapkan Peran Bunda PAUD menuju PAUD Holistik Integratif” di Aula Dinas Pendidikan, Jumat (14/7).

Hadir dalam kegiatan itu, Michael R. Gomar, Pj Bupati Mappi, Ferdinandus Kainakaimu, Sekretaris Daerah, Daniel J. Taraneno, Sekretaris Umum Pokja Bunda Paud Provinsi Papua Selatan serta Forkopimda di Kabupaten Mappi.

Stefanie Gomar dalam sambutannya mengatakan, PAUD merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan investasi yang sangat penting bagi masyarakat, karena PAUD menyiapkan generasi yang berkualitas dimasa depan.

“Usia PAUD dari 0-6 tahun merupakan masa emas perkembangan otak yang luar biasa. Dengan pertumbuhan sel otak mencapai 80persen yang tidak akan terulang pada masa akan datang dan harus distimulasi secara optimal,” kata Stefanie Gomar melalui pers rilis, Sabtu (15/7

Dikatakan, ada 6 aspek perkembangan, yaitu aspek bahasa, psikomotorik, kognitif, emosional, sosial, dan religius. Stimulasi ini dilakukan dengan cara bermain dan belajar yang menyenangkan.

Banyaknya PAUD di Kabupaten Mappi sejauh ini ada 3 PAUD yang didirikan oleh Pemerintah Daerah, dan 1 PAUD binaan TP PKK. Sebagian besar lembaga PAUD yang sudah ada, menurut Stefanie, kondisinya masih perlu dibenahi.

“Hal inilah yang akan kita dorong bersama untuk kedepannya lebih berkualitas dan dapat memberikan layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif yang biasa kita sebut PAUD HI,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dari hal itu, pihaknya berharap para fasilitator PAUD yang sudah mengikuti pelatihan dapat berperan aktif dalam memberikan layanan bagi anak PAUD secara terintegrasi.

“Kepada pengurus yang telah dikukuhkan, semoga kedepannya dapat bekerja sama dan berperan aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan Bunda PAUD,” ungkapnya.

Beberapa bulan terakhir Kemendikbudristek RI mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Kegiatan ini disebarluaskan secara masif melalui komitmen bersama Bunda PAUD seluruh Indonesia.

Yang menjadi latar belakang kegiatan ini digelar lantaran pelajaran di level PAUD dan SD kelas awal belum saling berkesinambungan. Di mana Pendidikan di bangku awal SD mensyaratkan kemampuan anak untuk baca, tulis dan hitung (calistung), sehingga membuat orangtua terkesan memaksakan anak pada kemampuan calistung melalui bimbingan belajar yang menguras stamina hingga emosional anak.

Gerakan ini mendorong perubahan paradigma umum tentang pendidikan anak usia dini guna memastikan terjaminnya hak anak-anak.

“Kita harus berhenti memaknai calistung sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar di PAUD, dan syarat penerimaan peserta didik di SD. Gerakan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti PAUD memiliki hak yang sama untuk dibina, dan mendapatkan kemampuan dasar keterampilan dan kematangan yang holistic di SD kelas awal,” jelasnya.

Menyikapi hal tersebut, Pokja Bunda PAUD Mappi mendapat dukungan penuh dari Pemkab Kabupaten Mappi melalui Dinas Pendidikan untuk melaksanakn kegiatan yang mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah sosialisasi transisi PAUD ke SD, sasarannya adalah guru dan orangtua siswa PAUD dan siswa SD kelas awal. Selanjutnya kegiatan bimbingan teknis penguatan transisi PAUD ke SD yang sasarannya guru PAUD dan SD kelas awal, dan terakhir akan dilakukan kegiatan monitoring.

“Sebagai Bunda PAUD saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah atas dukungan yang sangat luar biasa ini,” katanya.

Pembentukan Pokja Bunda PAUD bertujuan menyukseskan program nasional dalam gerakan pendidikan anak usia dini yang berkualitas, dan juga merupakan mitra kerja dalam pengembangan PAUD di Kabupaten Mappi yang diharapkan dapat menjadi motivasi dalam menghadirkan kondisi penyelamatan dan penyiapan generasi yang akan datang sejak usia dini. Untuk itu, Pokja Bunda PAUD tidak bisa bekerja sendiri tapi butuh partisipasi dari berbagai elemen masyarakat.

“Saya ingin mengajak kita semua yang hadir dalam ruangan ini untuk sama-sama berkomitmen mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” katanya.

Adapun komposisi pengurus Pokja Bunda PAUD di Kabupaten Mappi masa Bahkti 2023-2024 yakni, sebagai ketua Sumarno, sekretaris Aknes Feronika Salimako dan bendahara Fersiana Sande. (acm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button