Drs. Slamet Dwiyono (FOTO: Gren/TimeX)
TIMIKA, TimeX
Drs. Slamet Dwiyono, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 2 Mimika meminta pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Mimika Timur mengintenskan patroli ke area sekolah saat jam pelajaran, sebab masih didapati adanya siswa mabuk (dipengaruhi minuman keras) masuk sekolah dan berulah.
Pasalnya, sejak 2022 lalu, para guru masih mendapati banyaknya siswa yang masuk ruang kelas dalam keadaan dipengaruhi Miras.
Kondisi ini membuat siswa tersebut tidak konsen mengikuti pelajaran di kelas lantas berkeliaran di halaman sekolah.
“Kami sudah sering tegur, dan sudah mulai berkurang,” kata Slamet Dwiyono kepada Timika eXpress di ruang kerjanya, Selasa (20/6).
Kendati siswa mabuk masuk sekolah berkurang, Slamet berharap patroli dari kepolisian setempat tetap dilakukan di kawasan SMK Negeri 2 Mimika di Jalan Tipuka, Kelurahan Wania, Distrik Mimika Timur.
Ia pun berharap pihak kepolisian setempat mendekatakan program Polisi Pi Ajar (Pijar) agar sikap, mental maupun karakter para siswa berubah ke arah positif dalam setiap tindakan mereka.
“Soal ini, beberapa waktu lalu kami sudah tekan MoU dengan Polres Mimika, hanya saja masih menunggu, dengan harapan para siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik,” harapnya.
Menyikapi kondisi di SMK Negeri 2 Mimika, AKP Matheus Tanggu Ate, Kapolsek Mimika Timur secara terpisah, mengatakan pihaknya akan mengintenska patroli ke sekolah tersebut, sekaligus menertibkan siswa yang masuk sekolah dalam keadaan mabuk Miras.
“Kami sudah tekan MoU terkait program Pijar, dan pasti kami akan lakukan penyuluhan kepada siswa-siswi di sekolah setempat, mulai dari tertib berlalu lintas, cipta keamanan di sekolah, dan tata tertib hingga disiplin kepada siswa-siswi di sekolah tersebut,” terangnya.
Untuk menjamin keamanan di lingkungan SMK Negeri 2 Mimika pada saat jam sekolah, pihaknya akan melaksanakan patroli rutin, termasuk menunggu jawaban surat dari pihak SMK Negeri 2 Mimika untuk merealisasikan program Pijar. (glt)
