Fenomena El Nino Penyebab Intensitas Hujan Menurun
M. Inggit Rizki Forcaster BMKG Mimika (FOTO: Astrid/TimeX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Fenomena El Nino meyebabkan intensitas hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia termasuk di Mimika, Papua Tengah menurun dibandingkan rata-rata klimatologisnya.
Meski demikian, hujan ekstrem dalam durasi singkat masih terjadi di beberapa wilayah di Mimika sehingga memicu banjir.
Padahal, sejak Bulan Juni lalu di Mimika telah terjadi puncak curah hujan, dan diprediksi akan berlangsung hingga Agustus 2023.
Terkait fenomena El Nino, M. Inggit Rizki, Forecaster BMKG Mimika, menjelaskan pada tahun-tahun sebelumnya, sepanjang tiga bulan hujan terus terjadi.
“Tapi sekarang kondisinya bisa panas dan jarang hujan, ini salah satu penyebabnya karena fenomena El Nino,” katanya kepada Timika eXpress di Stasiun BMKG Mimika, Kamis (20/7).
Menurut Inggit, fenomena El Nino selain menyebabkan curah hujan semakin sedikit, pun di beberapa wilayah di Indonesia bisa mencapai kondisi kekeringan.
“Nah untuk Timika sendiri, efeknya ada pengurangan curah hujan. Seperti yang kita rasakan sekarang di mana wilayah kita masih ada hujan tetapi intensitasnya berkurang, atau tidak seperti biasanya,” ujar Inggit.
Menurut Inggit, El Nino merupakan gangguan atmosfer skala global yang dapat mempengaruhi kondisi atmosfer atau cuaca di wilayah Indonesia, wilayah pasifik atau pun sampai ke wilayah Amerika Selatan.
“Jadi memang ada kenaikan suhu di Samudra Pasifik,” ujarnya.
Selain El Nino yang menurunkan curah hujan, ada juga fenomena El Nina yang meningkatkan curah hujan.
“Bila terjadi El Nino ada lawannya El Nina. Ini bergantian, kadang sepanjang tahun itu ada yang melebihi batas normal, ada juga yang di bawah batas normal suhu permukaan di Samudra Pasifik,” jelasnya. (ine)