Berita Timika

Distanbun Perlu Awasi Supplier Sayur dari Luar Timika

Yohanes Felix Helyanan (FOTO: DOK TIMEX)

TIMIKA,TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura (Distanbun)  diminta mengatur, mengawasi, bahkan menghentikan supllier yang memasok sejumlah  komoditas pertanian termasuk sayur mayur dari luar Timika.

Hal ini patut disikapi dan jadi perhatian serius agar pasokan komoditas pertanian dari luar tidak mematikan petani lokal.

“Jangan sampai dengan melimpahnya komoditas pertanian dari luar Timika membuat produksi pertanian petani lokal tidak laku dipasaran”.

Demikian atensi yang disampaikan Yohannes Felix Helyanan, Wakil Ketua II DPRD Mimika kepada Timika eXpress di ruang kerjanya belum lama ini.

Hal ini dikatakannya menyusul adanya keluhan dari sejumlah petani lokal, mulai dari tanaman pangan, hortikultura dan lainnya.

“Sebenarnya tidak masalah kalau pedagang datangkan sayur mayoritas atau buah-buahan yang tidak ditanam di sini (Mimika-Red) seperti kentang, bawang merah, bawang putih, tetapi kalau komoditi lain yang banyak dihasilka petani lokal, ini yang perlu dikontrol,” serunya.

Lebih lanjut kata Jhon Thie kerap ia disapa, soal ini berkaitan dengan harga jual.

“Mungkin saja sayur mayoritas atau tanaman hortikultura yang didatangkan dari luar, baiknya ada standar harga, karena konsumen pastinya lebih memilih harga murah tapi kwalitas barangnya bagus. Kondisi riil yang terjadi di Timika saat ini,

banyak petani kesulitan pasarkan hasil panen, dan lebih dirugikan dengan kualitas hasil pertanian seperti sayur-mayur dari luar Papua, jelas petani di sini rugi,” ujarnya.

Ia berharap dinas terkait harus melakukan pengawasan harga, begitu pun pasar bagi komoditi lokal harus dibatasi sehingga komoditas dan produktivitas petani lokal terserap atau laku di pasaran.

“Kalau buah-buahan atau sayur-mayur yang bisa dihasilkan petani lokal, tolong dibatasi pasarnya, atau tidak dipasok dari luar Timika dalam jumlah banyak, kecuali terjadi kekosongan, dan ini yang kami harapkan,” pungkasnya.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button