Siswa SATP Timika Raih Dua Medali di Ajang FORNAS di Bandung
FOTO BERSAMA : Siswa SATP bersama Ofisial foto bersama saat tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Senin (10/7) (FOTO:YOSEF/TIMEX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika Kabupaten Mimika yang mewakili Papua Tengah dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VII di Bandung Jawa Barat, berhasil meraih dua medali perunggu untuk cabang olahraga Kungfu.
Perwakilan dari SATP sebanyak tiga orang atlet bersama rombongan atlet, ofisial dan pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Papua Tengah tiba di bandara Mozes Kilangin Timika, Senin (10/7).
Angga Rumende, Pendamping Atlet dari SATP yang juga Ofisial Kungfu saat ditemui mengatakan, prestasi yang diraih adalah medali perunggu untuk cabang Kungfu kelas tangan kosong oleh atlit Semes Aim siswa kelas 5 SD dan kelas senjata kreasi golok oleh atlit Sony Diwitau siswa kelas 4 SD.
“Kami turunkan tiga atlit putra daerah yang merupakan siswa SATP, dua atlit mendapatkan perunggu kemudian satu atlit tidak mendapatkan medali tetapi sudah tampil baik,” katanya.
Menurutnya, dalam olahraga kungfu tersebut saingannya sangat berat karena diikuti oleh 17 Provinsi dengan jumlah 400 pegiat kungfu diseluruh indonesia.
“Saingannya cukup berat banyak yang sudah pada level profesional tapi kami di Papua yang baru pertama tampil sudah bisa dapat dua perunggu itu sangat luar biasa,” jelasnya.
Sementara itu, Johana Tnunai, Kepala SATP mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan mensuport anak-anak SATP untuk hal-hal positif dalam bidang olahraga, kesenian dan maupun akademik.
“Kami selalu mendukung anak-anak dalam kegiatan positif apalagi bisa mengharumkan nama sekolah dan daerah, meskipun persiapan yang dilakukan sangat kurang,” ungkapnya.
Sebagai kepala sekolah ia merasa bersyukur atas prestasi yang di dapat oleh anak-anak SATP di ajang Nasional tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan bangga karena mereka anak asli Papua yang bisa berprestasi ditingkat nasional dan membawa nama Provinsi,” tutupnya.
Kemudian, Soni Diwitau murid kelas V SATP peraih medali perunggu sangat senang mengikuti FORNAS. Dirinya yang merupakan anak asli Papua, Suku Amungme berhasil meraih medali perunggu meski baru pertama kali mengikuti kegiatan tingkat nasional namun bisa bersaing dengan daerah lain. (acm)