Berita Timika

Santuni Keluarga Almarhum Thom Beanal, YPMAK Serahkan Bantuan Duka Rp 1,5 M

FOTO BERSAMA – Direktur YPMAK, Vebian Magal (tiga dari kiri) didampingi nggota Pembina YPMAK perwakilan PTFI, Engel Enoch (paling kanan) foto bersama perwakilan keluarga usai menyerahkan bantuan duka. (FOTO: ISTIMEWA)

TIMIKA, TimeX

Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), Rabu (31/5) menyerahkan bantuan duka kepada keluarga almarhum Thom Beanal.

Penyerahan bantuan duka sebesar Rp1,5 Miliar  itu diserahkan langsung oleh Vebian Magal, Direktur YPMAK didampingi Engel Enoch selaku Anggota Pembina YPMAK perwakilan PT Freeport Indonesia, dan diterima oleh Jhon Stingal Beanal mewakili keluarga di tempat duka, Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah.

Vebian Magal pada kesempatan itu,  mengatakan santunan duka dari YPMAK dan PT Freeport Indonesia ini sebagai bentuk perhatian kepada mendiang Thom Beanal yang merupakan tokoh Suku Amungme.

“Meninggalnya Bapak Thom Beanal ini kami ikut berduka cita dan merasa kehilangan. Namun, diharapkan semua tenang, sehingga proses pemakaman bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, mewakili keluarga almarhum Thom Beanal, Jhon Stingal Beanal, mewakili pihak keluarga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada YPMAK dan PT Freeport Indonesia yang sudah memberikan bantuan untuk mendukung juga melancarkan proses pemakaman almarhum.

Suku Amungme dan Kamoro maupun 5 suku kekerabatan ikut berduka dan kehilangan sosok yang sangat dicintai.

“Pemakaman harus berjalan dengan tertib dan baik, tidak boleh ada gangguan. Hal ini penting sebagai bentuk penghormatan terakhir, karena almarhum Thom Beanal sudah berjuang untuk masyarakat Papua,” tuturnya.

Untuk pemakamannya, kata Stingal, dari pertemuan keluarga bersama sejumlah pihak, setibanya jenazah almarhum di Timika, Kamis (1/6), selanjutnya disemayamkan di Kapela Keuskupan Timika.

Selanjutnya, rencana pemakaman akan diawali dengan misa requiem di Gereja Katedral Tiga Raja, kemdian dilanjutkan dengan prosesi pemakaman di Mile 32. (*/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button