Berita TimikaPENKES

RSMM Terima Akreditasi Paripurna Bintang Lima

KONFERENSI PERS – Para dokter dan Ketua YCTP saat konferensi pers bersama awak media, Selasa (4/7). (FOTO: Astrid/TimeX)

TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Mimika menerima sertifikat Akreditasi Paripurna Bintang Lima dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan nomor: KARS-SERT/1169/VI/2023 tertanggal 12 Juni 2023.

Dokter Afdal Hasanuddin, Sp.A selaku Ketua Akreditasi RSMM Timika, menyampaikan bahwa akreditasi Paripurna ini diraih setelah melalui banyak tahapan penilaian dari KARS.

Pada awal Tahun 2007-2008 yang dinilai untuk pengakreditasian RS hanya dilihat dari  tiga kelompok kerja (Pokja), yaitu Umum, Medis dan Keperawatan. Namun, sejak saat itu RSMM terus berupaya memenuhi standar atau syarat pengakreditasian dengan mengevaluasi diri sehingga menjadi pionir sebagai salah satu RS yang bersedia diakreditasi oleh KARS.

“Kita dari RSMM minta supaya KARS yang lakukan akreditasi, karena kita berpendapat  bahwa KARS ini merupakan salah satu lembaga akreditasi RS yang lebih berpengalaman. Itulah pendapat kita. Badan survei KARS ini sudah ada yang berakreditasi internasional,” jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (4/7).

Lanjutnya, setelah terakreditasi Paripurna Bintang Lima, kedepannya RSMM akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan terus mendorong sarana dan prasarana pelayanan masyarakat.

“Akreditasi Bintang Lima ini tergolong yang paling tinggi. RSMM juga tergolong RS yang paling banyak akreditasi. Jadi kedepannya kita terus tingkatkan pelayanan kita,” jelas dr. Afdal.

Sedangkan mantan Direktur RSMM, dr.Joni Ribo Tandisau, Spb-KBD menyampaikan bahwa suatu keharusan untuk suatu RS memenuhi standar-standar yang ditetapkan oleh Kemenkes. Dengan telah terakreditasi Paripurna Bintang Lima, berharap kedepannya RSMM tetap mempertahankan standar itu. Namun, dengan akreditasi Paripurna ini bukan berarti semua bentuk layanan akan lengkap di RSMM mengingat RSMM juga masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang lain.

“Yang kita sudah punya dan kita jalankan di RSMM ini artinya sudah memenuhi standar sehingga kita layak terakreditasi Paripurna Bintang Lima, tapi kedepannya kita tetap memenuhi sarana dan prasarana sehingga betul-betul kita sesuaikan standar yang ditentukan dari Kemenkes,” ujar dokter spesialis bedah ini.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wadir Medis RSMM, dr. Benediktus Andries, M.Sc., Sp. A (Spesialis Anak) menyampaikan bahwa RSMM tidak berjalan sendiri, akan tetapi  jajaran manajemen telah berusaha berkolaborasi bersama Dinas Ksehatan, terutama untuk program-program nasional guna meningkatkan pelayanan kesehatan anak.

“Kita selalu berkolaborasi dengan Dinkes terutama untuk program nasional,” ujarnya.

Sedangkan ketua Komite Medik RSMM, dr. Kadek Dian Lestari, M.Biomed,Sp.PD, CMC menyampaikan, hingga saat ini RSMM memiliki 11 dokter spesialis, yaitu dua orang dokter spesialis anak, dua dokter spesialis bedah, dua dokter spesialis penyakit dalam, dua dokter spesialis anestesi dan  satu dokter spesialis radiologi. Sedangkan staf medis untuk dokter umum sebanyak 13 orang. RSMM juga merupakan RS yang berkomitmen melayani masyarakat tujuh suku dan seiring perkembangan zaman, RSMM juga bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Karena itu, kedepannya bisa juga melayani seluruh masyarakat Nusantara lainnya yang ada di Timika.

“Harapan kita kedepannya supaya bisa terakreditasi secara internasional. Setelah terakreditasi Paripurna ini, semoga kedepannya bisa jauh lebih baik. Kami dari komite medik tetap berpedoman pada standar pelayanan medis yang ditetapkan secara nasional,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP), Anthonius Tapipea mengungkapkan bahwa adanya akreditasi Paripurna Bintangima ini tidak lepas dari kerjasama RSMM, YCTP dan YPMAK untuk menjawab setiap tantangan pelayanan tujuh suku di RSMM.

“Kami berharap kepada YPMAK, PTFI dan Pemerintah agar tetap fokus bersama dalam hal memperhatikan kesehatan masyarakat tujuh suku,” ungkapnya.

Anthonius menuturkan, RSMM dulunya dikenal dengan RS Caritas. Sejak awal berdirinya RSMM bertujuan untuk menolong masyarakat Amungme dan Kamoro dan lima suku kerabat, karena saat itu hanya dilayani di  RS milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kuala Kencana. Seiring waktu, tahun 1997-1998 PTFI bersama Lembaga Adat yang dinamakan LPMIRJA membuat satu program kesehatan sehingga didirikan RS Caritas atau yang saat ini dikenal juga sebagai RSMM  (LPMIRJA diganti nama jadi LPMAK yang saat ini menjadi YPMAK).

Sejalan dengan banyaknya perubahan-perubahan di YPMKA, maka RS Caritas berubah status menjadi RSMM sehingga sampai saat ini RSMM bersama-sama Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) sebagai pengelola dalam menjalankan program kesehatan YPMAK. YCTP melalui Keuskupan Timika juga sebagai salah satu mitra kerja yang bertanggungjawab untuk berafiliasi dengan PTFI, masyarakat 7 suku serta YPMAK guna menjalankan program kesehatan melalui RSMM.

“Saat program kesehatan LPMIRJA itu mulai berjalan, maka PT Freeport membangun RS Caritas atau yang saat ini kita kenal sebagai RSMM. Sampai saat ini program kesehatan ini jadi salah satu yang difokuskan oleh PT Freeport dan YPMAK untuk melayani masyarakat Amungme, Kamoro dan lima suku kerabat lainnya,” ungkapnya.

Anthonius mengatakan beberapa capaian yang menjadikan RSMM layak terakreditasi Paripurna ialah telah banyak tenaga dokter dengan banyak pengalaman dan masa kerja serta sering mengikuti evaluasi bersama beberapa RS swasta di Indonesia. Dalam operasionalnya, RSMM juga sebagai salah satu RS yang selalu patuh dan mengikuti evaluasi tingkat Nasional sehingga selalu berada pada kategori standar kesehatan di Indonesia.

“Puji Tuhan sampai saat ini RSMM selalu konsentrasi bersinergi dengan pemerintah, baik daerah, provinsi maupun pemerintah pusat. Selama ini juga beberapa kali dari Kemenkes RI datang memantau terkait pelayanan kemanusiaan dari segi kesehatan  khususnya bagi masyarakat Papua umunya dan juga masyarakat tujuh suku yang menjadi konsentrasi PTFI dan YPMAK,” katanya.

Selai itu dalam konfrensi pers ini juga dihadiri oleh Direktur baru RSMM, drg. Mieke Yunita Viryadi, MM. Rs. Dimana Direktur yang baru dilantik tanggal 1 Juli 2023 ini menyampaikan bahwa dalam upaya pengembangan RSMM akan mengedepankan pasien asuransi dan umum sehingga diharapkan seluruh masyarakat Papua bisa datang berobat ke RSMM. (ine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button