Ratusan Massa Demo Tolak Pj Bupat Mimika
ASPIRASI– Ratusan masyarakat melakukan demo di Kantor Pusat Pemerintahan SP 3, menolak PJ Bupati Mimika, Senin (26/6). Tampak Karel Kum, menyerahkan aspirasi kepada Pj Sekda Mimika. (FOTO: Astrid/TimeX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Ratusan massa menggelar aksi demo di halaman kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Mimika, menolak Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika yang baru saja dilantik oleh Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk.
Ratusan massa yang menggunakan sejumlah truk dan kendaraan roda dua ini mulai memenuhi lapangan upacara Puspem sekira pukul 12.17 WIT, Senin (26/6).
Sebelumnya massa berkumpul di area Gedung Eme Neme Yauware sejak Pukul 07.00WIT, massa ini berasal dari berbagai kalangan yang mengaku sebagai simpatisan Johannes Rettob yang koordinasi oleh Karel Kum dan Dominggus Kapiyau.
Massa yang tiba lantas membentangkan pamphlet dan spanduk bertuliskan “Masyarakat Mimika menolak Penjabat Bupati Mimika yang dilantik Pj Gubernur Papua Tengah dan bupati kami adalah Johannes Rettob,S.Sos,M.M”.
Selain itu, ada pula aspirasi yang menyebutkan “Mendagri dan Pj Gubernur Papua Tengah telah melanggar konstitusi dan segera batalkan SK Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito”.
“Pj Gubernur Papua Tengah Jangan Jadi Antek Kepentingan Kelompok di Mimika dan Pusat”, “Johanes Rettob Tetap Plt Bupati Mimika”, dan “Valentinus Sudarjanto Sumito Titipan Kepentingan Oknum di Kemendagri”.
Adapun spanduk lainnya yang dilengkapi dengan logo Pemkab Mimika tertuang suara ASN Mimika yang mendesak Kemendagri segera mencabut SK Nomor 100.1.3-1245 Tahun 2023 Tentang pemberhentian sementara Wakil Bupati Mimika dan segera membatalkan SK Nomor 1.2.3-1263/2023 tentang pelantikan Bupati Mimika tertanggal 20 Juni 2023.
Aspirasi tertulis ini juga disampaikan secara lisan dalam orasi beberapa perwakilan pendemo.
Tiba di Kantor Pusat Pemerintahan, para demonstran disambut oleh Petrus Yumte, Pj
Sekda Mimika didampingi AKBP I Gede Putra, Kapolres Mimika.
Sekda di hadapan massa menyampaikan, agar massa dan masyarakat Mimika pada umumnya tetap mengikuti prosedur yang sedang berjalan saat ini mengingat proses hukum masih berjalan.
“Nanti di persidangan yang akanmembuktikan. Kalau memang pak Johannes Rettib tidak bersalah, maka akan kembali. Jadi biarkan roda pemerintahan dipimpin oleh Pj yang dilantik saat ini,” kata Petrus.
Sementara itu, AKBP I Gede Putra selaku Kapolres Mimika menyampaikan, terkait pengamanan, AKBP I Gede Putra selaku Kapolres Mimika menyampaikan, ratusan personil gabungan ini bukan hanya untuk pengawalan kedatangan Pj Gubernur Papua Tengah dan Pj Bupati Mimika, tetapi juga untuk mengamankan aksi massa yang menyampaikan aspirasi.
“Jumlah aparat yang disiagakan sebanyak 500 personil Polisi, Brimob dan dibantu TNI. Pengamanan ini tidak ada maksud lain, tapi betul-betul untuk menjaga agar situasi di Timika tetap damai,” ungkapnya saat ditemui Timika eXpress, Senin (26/6).
Lanjutnya, untuk ratusan personel yang dikerahkan, bukan hanya untuk menjaga kedatangan Pj Gubernur dan Pj Bupati saja, tapi juga menjaga para massa yang melakukan aksinya hari ini.
“Aksi massa harus dikawal agar mengantisipasi adanya pihak lain yang memanfaatkan momen. Diharapkan penyampaian aspirasi massa bisa berjalan dengan tertib sesuai dengan koridor dan t dan tetap didalami jika disinyalir adanya provokator yang terlibat,” ungkapnya.
Usai demo, massa yang diwakili Karel Kum kemudian menyerahkan aspirasi tertulis kepada Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika, untuk ditindaklanjuti. (ine)