Penjualan Aksesoris Natal Mulai Marak
AKSESORIS – Salah satu pedagang aksesoris natal di Jalan Belibis, saat menunggu pembeli pada Jumat (24/11) (FOTO: ELISA/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Suasana hari raya Natal telah terlihat, para pedagang mulai berjualan aksesoris natal yang menjadi incaran masyarakat nasrani di Kabupaten Mimika, salah satunya pedagang yang berlokasi di Jalan Belibis.
Berbagai aksesoris dan pernak pernik Natal mulai terlihat di pinggiran jalan.
Dari pantauan Timika eXpress Jumat (29/11), aksesoris Natal mulai marak sejak awal November, dimana para pedagang di sejumlah ruas jalan mulai meramaikan pasar dengan berbagai hiasan Natal.
Abdul selaku pedagang di salah toko di bilangan Belibis mengatakan telah menjual aksesoris natal semenjak pertengahan November dan akan selesai di akhir Natal.
Aksesoris natal yang dijual beraneka ragam dari pohon natal, slinger, lampu hias, topi natal, hiasan pajangan pintu, dan aksesoris lainnya.
Terkait harga, ia menjelaskan untuk pohon natal yang paling mahal sekitar Rp1,3 juta dengan tinggi dua meter, sementara yang paling murah diabnderol dengan harga Rp180 ribu.
Untuk harga aksesoris sangat bervariasi tergantung ukuran dan banyaknya.
Masyarakat dapat membeli pernak-pernik dari yang harga termurah Rp15 ribu hingga yang paling mahal Rp250 ribu.
Aksesoris bola gantung dari harga Rp 34.000 – Rp 60.000 sesuai dengan ukuran dan jumlah dari aksesoris bola tersebut.
Sedangkan pajangan bertuliskan “Merry Christmas” dapat dibeli dengan harga Rp 150.000.
Lampu hias ukuran 10 meter dijual seharga Rp 250.000 dan Rp 500.000 untuk ukuran 20 meter, dan aksesoris pajangan pintu ukuran yang besar seharga Rp 250.000.
Hingga saat ini aksesoris slinger sepanjang tiga meter dengan harga Rp 34.000 paling laris di kalangan masyarakat karena terjangkau.
Sedangkan pohon natal dengan tinggi empat feet telah terjual empat hingga lima buah dengan harga Rp Rp500.000.
Abdul mengatakan antusias masyarakat Mimika hingga saat ini cukup tinggi dan pendapatan yang dihasilkan dari menjual aksesoris natal per hari yakni Rp3 juta.
Ia mengaku dalam 10 hari sebelum natal biasanya menjadi puncak penjualan, dimana masyarakat memborong aksesoris natal.(bob)