KONDISI: Salah satu got Pasar Central yang dipenuhi sampah (FOTO:YOSEF/TIMEX)
TIMIKA, TimeX
Petrus Pali Ambaa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika mengakui para pedangan belum sadar tata kelola pembuangan sampah di Pasar Sentral Timika.
Menurutnya, pedagang tidak ada kesadaran dalam kebersihan di pasar, sehingga menumpuk sampah di sembarang tempat. Padahal pasar memiliki titik kumpul sampah yang sudah ditentukan.
“Kami memang melakukan penarikan retribusi tiap bulannya, tapi kita juga punya titik kumpul sampah, bukan berarti pedagang asal buang di got sampai menumpuk, ini yang tidak pernah ada kesadaran dari pedagang,” kata Petrus Pali Ambaa saat diwawancara di ruang kerjanya, Jumat (19/5).
Dikatakan, kendala yang dihadapi yakni keterbatasan personil. Menurutnya untuk tata kelola sampah dibebankan kepada Bidang Sarana dan Prasarana yang jumlahnya hanya empat sampai lima orang saja.
“Yang bekerja di pasar itukan sedikit, kalau pedagang asal membuang sampah dengan pasar yang luas kira-kira siapa yang mau bersihkan,” jelasnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya akan terus lakukan sosialisasi terkait titik kumpul pembuangan sampah di Pasar Sentral Timika.
“Bulan Maret itu kita sudah bersihkan got dalam pasar, tetapi tetap saja pedagang membuang sampah di got, kalau begini mungkin minggu depan kita berikan sosialisasi kembali,” tutupnya. (acm)
