Reynold Ubra (FOTO: INDRI/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Reynold Rizal Ubra, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, memastikan, penarikan seluruh tenaga Kesehatan (Nakes) dari Distrik Alama pasca penembakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru, Glen Malcolm Conning pada 5 Agustus 2024, ini dimaksudkan untuk menjalani penyembuhan mental (mental healing)

“Kita akan berikan mental healing bagi tenaga kesehatan yang bertugas di Alama, karena pastinya mereka mengalami stres rasa trauma,”ujar Reynold kerap ia disapa kepada Timika eXpress di Hotel Grand Tembaga, Kamis (15/8/2024).

Pelaksanaan mental healing ini pun akan difaslitasi oleh Dinkes Provinsi Papua Tengah.

Pasalnya, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule, telah  meminta kami (Dinkes Mimika-Red) juga RSUD Mimika agar memperhatikan para nakes yang menjadi korban saat insiden penembakan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Servicee. 

Adapun pembiayaan untuk menyiapkan fasilitas bagi Nakes yang perlu mental mental healing menggunakan dana kartu sehat.

Selian itu, ada dua rumah sakit yang bisa diarahkan sebagai pusat trauma healing, yakni Nabire dan Timika. 

Selain menunggu pemilihan mental, untuk mengembalikan Nakes ke Alama agar pelayanan kesehatan kembali  normal, ini pun menunggu arahan dari pimpinan daerah.

Meski demikian, pihaknya sudah membuat kronologi dengan melihat efektivitas pelayanan, sehingga bisa memberikan efek positif dalam pelayanan kesehatan.

“Ini bertujuan untuk melihat bagaimana pelayanan kesehatan ke depan, biar bagaimanapun warga di Alama pasti resah dan cemas, karena ada warga Lanjut Usia (Lansia), ibu-ibu dan anak-anak yang sangat butuh pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Terkait ini, lanjut Reynold, pihaknya pun akan melakukan rapat lintas sektor guna membahas pelayanan kesehatan di wilayah pegunungan.

“Kami akan gelar rapat lintas sektor bersama Forkopimda Mimika, karena ini bukan hanya terkait pelayanan kesehatan saja, tetapi pelayanan di daerah pegunungan merupakan bagian dari negara yang harus hadir melindungi rakyat. Tentu saja insiden di Alama menjadi evaluasi besar bagi kita semua,”pungkasnya. (ela)