Berita TimikaHUKRIMPENKES

Nakes Korban Insiden di Alama Diberikan Pemulihan Trauma

Frits B Ramandey (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Sebanyak empat orang Tenaga Kesehatan (Nakes), yang selamat dari insiden penyanderaan dan penembakan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning, diberikan pemulihan trauma (trauma  healing).

Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits B. Ramandey, mengatakan, trauma healing  sangat diperlukan oleh empat Nakes, guna menghilangkan rasa stres dan trauma dari insiden tersebut.

Sebab, insiden pembunuhan pilot Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Mimika-Papua Tengah pada 5 Agustus 2024 lalu, itu disaksikan  secara kasat mata oleh keempat Nakes.

Trauma healing atau pemulihan trauma terhadap keempat Nakes di Timika oleh para psikolog, ini diharapkan para korban bisa segera pulih dari rasa stres,” katanya.

Frits Ramandey kepada Timika eXpress di Posko Satgas Damai Cartenz 2024, Rabu (14/8/2024), menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika harus berperan penting dalam pemulihan trauma para Nakes.

“Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan Mimika harus mengambil langkah terkait peristiwa ini. Bagi kami ini sangat penting, karena kalau orang lain lagi yang naik ke Alama, tidak mungkin mau, karena ada ancaman dan kurangnya perhatian dari Pemkab Mimika,” tegasnya.

Ia pun menegaskan, jangan biarkan TNI/Polri mengambil langkah pasca insiden yang terjadi di Distrik Alama hingga menghilangkan nyawa pilot berkewarganegaraan Selandia Baru (New Zealand), Glen Malcolm Conning.

“Waktu dekat ini, saya akan ketemu Bupati Mimika agar secepatnya mengambil langkah tepat dan terukur dalam penanganan peristiwa ini. Jangan biarkan TNI/Polri yang urus, karena pasti akan menimbulkan trauma terhadap korban dan juga masyarakat sipil disana. Sebagai garda terdepan adalah Pemkab Mimika, karena kuat dugaan saya hal tersebut bisa terjadi lantaran tidak ada koordinasi antara Pemkab Mimika dengan jajaran TNI-Polri di Mimika,” tandasnya.

Adapun kronologi insiden pembunuhan pilot Glen Malcolm Conning, berawal ketika helikopter yang diawakinya (Glen Malcolm) membawa 4 penumpang, yaitu 2 orang dewasa (nakes) dan 1 bayi serta 1 anak, terbang dari bandara Mosez Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Kabupaten Mimika pada Senin (5/8/2024).

Saat baru mendarat, sekelompok KKB dengan membawa senjata api kemudian mengadang helikopter tersebut dan menurunkan pilot dan para penumpang.

Pilot Glen serta para penumnpang dikumpulkan di lapangan, tepat disekitar helikopter mendarat.

Sesaat kemudian, KKB kemudian menembaki pilot Glen Malcolm Conning dan jenazahnya di buang ke dalam helikopter lalu dibakar.

Sementara 4 penumpang yang sempat disandera akhirnya dilepas KKB. (glt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button