- “Saya diperlakukan seperti penjaga kantor, karena semua koordinasi langsung dengan kepala dinas. Makanya saya gembok pintu kantor ini sebagai protes supaya koordinasi struktural di dinas kesehatan bisa berjalan secara prosedural,”
TIMIKA, TimeX
Marselino Mameyao, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, menggembok pintu masuk kantor dinas tersebut pada Senin (19/6).
Aksi spontan ini dilakukannya lantaran ia merasa tidak dihargai, apalagi sebagai orang nomor dua di dinas tersebut.
Kepada awak media, Marselino menegaskan aksi ini dilakukan lantaran ia jarang dilibatkan dalam tugas ke luar daerah.
“Saya tidak puas karena sudah enam bulan kepala dinas lebih banyak melaksanakan tugas di luar daerah,” ujarnya kesal.
Lebih mirisnya, ia merasa wewenangnya dilangkahi, sebab tiga Sub Bagian di Dinkes yang dibawahinya tidak melibatkannya dalam setiap program kegiatan.
“Saya diperlakukan seperti penjaga kantor, karena semua koordinasi langsung dengan kepala dinas. Makanya saya gembok pintu kantor ini sebagai protes supaya koordinasi struktural di dinas kesehatan bisa berjalan secara prosedural,” tegasnya.
Adapun aksi gembok pintu kantor oleh Marselino itu dilakukan sejak pukul 10.00 WIT.
“Saya tunggu kepala dinas hubungi saya. Semua pegawai terkunci di dalam kantor,” ungkapnya berharap aksinya ini mendapat perhatian, bila perlu diketahui oleh Plt. Bupati Mimika agar persoalan ini tidak lagi terulang.
Adapun semua pegawai Dinkes yang sempat dikunci baru bisa keluar ruangan sekitar pukul 15.30 WIT setelah pintu dibuka oleh Marselino.
Marselino kemudian menunggu hingga malam, namun ia tidak dihubungi sehingga ia kembali mengunci pintu masuk kantor dengan dua gembok.
“Saya mau masalah ini diselesaikan baru pintu kantor dibuka,” tegas Marselino.
Sementara itu, Reynold Ubra, Kepala Dinkes Mimika saat dimintai keterangan belum memberi tanggapan resmi hingga berita ini diturunkan. (acm)
