Uncategorized

KBM SD Islam Mapurujaya Berjalan Normal

Hj. Rampeani Rachman (FOTO: Gren/TimeX)

TIMIKA, TimeX

Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD Islam Mapurujaya, tepatnya di RT 02, Kampung Kaugapu, Distrik Mimika Timur di bawah naungan Yayasan Jabal Rahmah Al-Banna berjalan normal.

Ketua Yayasan Jabal Rahmah Al-Banna, Hj. Rampeani Rachman saat ditemui Timika eXpress di kantor Distrik Mimika Timur  pada Selasa (23/5) mengatakan, aktivitas belajar mengajar di SD Islam Mapurujaya selama ini berjalan normal.

Kata dia, semester genap Tahun Ajaran 2022/2023 ini, jumlah siswa di SD Islam Mapurujaya sebanyak 120 siswa. Pihaknya lebih fokus pada ujian nasional untuk siswa kelas enam beberapa waktu lalu, dan saat ini sedang dalam ujian akhir semester bagi siswa kelas 1 hingga kelas 5.

Ia menambahkan, saat ini SD Islam Mapurujaya  sudah bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang di Kabupaten Mimika dengan difasilitasi satu set drum band yang dapat meningkatkan seni untuk para siswa-siswi di SD Islam Mapurujaya. Sehingga siswa-siswi di SD Islam Mapurujaya siap meramaikan dunia pendidikan di Distrik Mimika Timur. Selain itu juga, siswa-siswi SD Islam Mapurujaya siap mengisi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Mimika kedepannya.

Sementara itu, pihaknya berencana pada tahun ajaran baru akan membuka SD Islam Mapurujaya di lokasi yang sama agar lebih mempermudah siswa-siswi di SD Islam Mapurujaya dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah.

Selain itu juga, tahun ajaran baru pihaknya akan sediakan satu unit bus untuk mengantar dan menjemput siswa. Karena sebagian siswa tinggal di sekitar Mimika Timur, tetapi ada juga yang tinggal SP 1 dan SP 4 Timika.

Ia menambahkan, pihak sekolah juga sudah menggunakan kurukulum merdeka belajar, dan memiliki 9 orang guru yaitu 6 guru wali kelas, 1 guru sebagai kepala sekolah, 1 guru lagi sebagai tata usaha, 1 guru olahraga dan 1 guru agama dan semuanya tinggal di sekitar Mimika Timur.

Sementara itu, siswa yang bersekolah di SD Islam Mapurujaya tersebut bukan semuanya beragama Islam tetapi ada juga yang beragama Katolik. Sehingga teloransi antar umat beragama di SD Islam Mapurujaya tersebut terjalin dengan baik.

Dijelaskan, pihaknya tetap mengedepankan pindidikan, bukan agama. Sehingga dalam proses belajar mengajar, khususnya mata pelajaran agama, tetap mempersilahkan siswa yang beragama Katolik untuk belajar dan beribadah sesuai dengan keyakinannya.

Ia menambahkan, pendidikan mengajarkan kita untuk bagaimana mendapatkan ilmu, sementara tentang agama selalu mengajarkan tentang kebenaran. Sehingga siswa yang bersekolah di SD Islam Mapurujaya maupun sekolah-sekolah lain diharapkan tetap menjaga teloransi antar umat beragama.

“Untuk aqidah dan keyakinan semuanya kembali pribadi masing-masing manusia. SD Islam Mapurujaya ini diperuntukan bukan hanya bagi siswa yang beragama Islam, tetapi semua anak bangsa baik itu Islam, Katholik, Protestan, Hindu, dan Budha semuanya bisa menimbah ilmu di SD Islam Mapurujaya tersebut. Saya berharap agar semua warga Mimika bisa menghargai perbedaan dan tetap mengedepankan teloransi antar umat beragama,” tutupnya.(glt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button