ANTREAN – Tampak kendaraan saat mengantri BBM di SPBU 84.999.02, SP 2, Rabu (4/6) (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Warga Mimika mengeluhkan antrean panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) 84.999.02 di SP2, Jalan Cendrawasih, dan SPBU 8A.999.01, Jalan Yos Sudarso, Distrik Mimika Baru, Mimika-Papua Tengah, Rabu (4/6).
Alex, salah seorang warga kepada Timika eXpress mengatakan bahwa banyaknya kendaraan roda empat dan dua yang mengantre BBM setiap pagi dan sore hari.
Ia mengaku sempat mengkonfirmasi hal itu ke petugas SPBU, tetapi tidak satupun petugas di dua SPBU tersebut yang memberikan penjelasan terkait adanya penyebab antrean tersebut.
“Dua SPBU itu patut dicurigai, karena lebih mengutamakan pengisian BBM kepada warga yang menggunakan Jerigen dan juga mobil dan motor tanggki rakitan yang sering bolak-balik untuk mengisi BBM. Setelah itu, dijual eceran di pinggiran jalan atau menimbun di rumahnya,” ujarnya.
Bapak Alex pun menyebutkan bahwa kondisi ini seperti ini perlu diperhatikan dan adanya tindakan serius dari Pemkab Mimika melalui dinas terkait. Kalau terus dibiarkan, maka akan terus terjadi antrian di sejumlah SPBU yang ada di Kota Timika.
“Harusnya pemerintah awasi dan tindak tegas SPBU yang selalu antri BBM. Ada juga yang alasan belum ada pasokan dari Pertamina, tetapi diam-diam melayani warga yang mengisi BBM menggunakan Jerigen,” katanya.
Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon II Papua Tengah, Vifki Leondo dalam menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa hingga saat ini pasokan BBM ke Timika tetap stabil dengan kuota yang sesuai permintaan.
“Pasokan tetap aman sesuai permintaan, bahkan ada penambahan. Ada juga stok minyak yang sudah ada di Jobber Poumako, juga masih aman,” ujarnya.
Walaupun pasokan BBM stabil dan aman, tetapi patut dicurigai adanya prilaku SPBU yang nakal. Karena upaya pembersihan praktik seperti ini sudah pernah dilakukan, tetapi masih terus terjadi di Timika.
Menurutnya, SPBU di Timika yang boleh melayani pengisian BBM di Jerigen, hanyalah di SPBU 84.999.01 di Nawaripi, Jalan Yos Sudarso dan SPBU 84.999.04 di Kilo Meter 8, Jalan Poros Timika-Mapurjaya.
“SPBU di SP 2 itu memang sering terjadi antrian panjang. Terkadang juga adanya antrian ini, karena banyak masyarakat yang buru BBM subsidi. Ada juga karena adanya kendaraan roda empat yang tidak sesuai Barcode dan nomor polisinya, tapi itu juga sudah sering diblokir,” katanya.
Selain itu, Vifki Leondo menyebutkan bahwa untuk mengantisipasi adanya antrian BBM di Timika, maka akan ada penambahan SPBU baik yang diajukan oleh pemerintah maupun BUMD.
Karena 5 SPBU yang ada saat ini, tidak dapat melayani banyaknya permintaan BBM di Kota Timika. (via)
Tinggalkan Balasan