Uncategorized

Tidak Terima Bantuan Beras, Warga Cendrawasih Palang Jalan

PALANG JALAN – Warga Cendrawasih, Kampung Poumako Distrik Mimika Timur saat melakukan pemalangan jalan di RT 03, Cendrawasih pada Kamis (13/7). (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Puluhan warga melakukan aksi pemalangan jalan secara spontan menggunakan ranting kayu, kayu balok, dan batang Pinang di RT 03, Cendrawasih, Kampung Poumako, Distrik Mimika Timur pada Kamis (13/7) pukul 13.00 WIT. Akibatnya arus lalu lintas dari Timika-Poumako dan sebaliknya macet total.

Aksi tersebut dipicu lantaran warga merasa tidak mendapatkan bantuan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang disalurkan melalui Kantor Pos Timika pada Rabu (12/7) sore.

Nella, salah seorang ibu warga Cendrawasih mempertanyakan kenapa dirinya bersama warga lain tidak menerima bantuan beras dari Bapanas tersebut.

“Kami minta Kepala Kampung Poumako bisa menjelaskan kenapa kami tidak mendapatkan bantuan beras tersebut. Sedangkan warga lainnya menerima bantuan beras tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Neti yang juga tidak menerima bantuan mengatakan, tolong berikan kebijakan kepada warga yang namanya tidak terdaftar agar semua bisa menerima.

“Memang tidak semua nama yang terdaftar, tetapi kalau bisa tolong diberikan kebijakan kepada warga yang namanya tidak terdaftar agar bisa mendapatkan bantuan juga. Supaya mereka jangan melakukan aksi pemalangan jalan lagi,” jelasnya.

Muhammad Kilwarani, Kepala Kampung Poumako mengatakan, warga di Poumako ini tidak semuanya mendapatkan bantuan beras dari Bapanas.

“Bantuan beras ini hanya diberikan kepada KK yang namanya terdaftar di Kementrian Sosial dan Bapanas Pusat. Jadi tidak semua warga atau KK bisa mendapatkan bantuan beras ini. Yang berhak menerima bantuan beras ini yakni sekitar 479 KK mulai dari RT 01 hingga RT 10. Sebab nama mereka sudah terdaftar di pusat,” jelasnya.

Lebih lanjut, bantuan beras tersebut disalurkan oleh Kantor Pos Timika pada Selasa (12/7) pukul 15.00 WIT.

“Beras bantuan dari Bapanas Pusat sebanyak 958 karung ini untuk April sampai Mei 2023. Dimana yang boleh menerima sebanyak 479 KK yang tersebesar di 10 RT. Untuk 1 KK berhak mendapatkan 2 karung beras masing-masing berukuran 10 kg,” jelasnya.

Ditambahkannya, pihaknya bisa mengambil kebijakan untuk memberikan kepada warga lain, apabila beras tersebut sudah dibagikan semua ke penerima bantuan.

“Jalan ini merupakan salah satu fasilitas umum yang digunakan oleh semua orang dan tidak ada hubungannya dengan pembagian beras hari ini,” ujarnya.

Ipda Wiklif S. Rumere, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Poumako mengatakan, jalan ini merupakan fasilitas umum yang seharusnya tidak bisa dipalang. Karena akan menimbulkan kemacetan arus lalu lintas panjang seperti ini.

“Jadi kalau bisa palang jalan ini dibuka agar kendaraan bisa melintas sambil menunggu kedatangan kepala Kampung Poumako,” jelasnya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari kepala kampung Poumako dan Kapolsek, warga pun sepakat untuk membuka palang jalan. Sekitar pukul 14.30 WIT palang dibuka dan arus lalu lintas kembali normal seperti biasa.

Kadistrik Kesal Warga Sering Palang Jalan

Bakri Athoriq, Kepala Distrik Mimika Timur mengaku kesal terhadap warga yang terkadang melakukan aksi pemalangan jalan di wilayah Mimika Timur .

“Saya kesal terhadap warga di Mimika Timur, ketika ada masalah bukannya mencari solusi terbaik tapi malah palang jalan seperti di Cendrawasih kemarin. Ada sebagian warga yang tidak mendapat bantuan beras dari Bapanas Pusat. Selain itu, warga juga pernah palang jalan di pertigaan Jalan Poros Mapurujaya-Tipuka beberapa waktu lalu lantaran belum disalurkan mitan ke pangkalan CV. KC, ML,” jelasnya saat ditemui Timika eXpress pada Jumat (14/7).

Diakuinya, Tripidis di Mimika Timur sudah sempat sampaikan kepada warga di Mimika Timur ketika ada masalah segera melapor guna dicarikan solusi terbaik.

Bukan melakukan palang seperti sebelum-belumnya. Sebab jalan itu merupakan salah satu fasilitas umum yang digunakan oleh semua orang. Kalau sering dipalang jalan seperti kemarin ya, pasti menganggu roda pemerintahan dan aktivitas lalu lintas di wilayah Distrik Mimika Timur.

Apabila kedepannya masih ada lagi warga di Distrik Mimika Timur yang melakukan aksi pemalangan jalan, maka Tripidis Mimika Timur akan mengamankan orang-orang yang melakukan aksi pemalangan jalan tersebut.

“Untuk saat ini, kami masih melakukan pendekatan-pendekatan terhadap warga yang melakukan aksi pemalangan jalan di Mimika Timur. Apabila masih ditemukan, kami akan amankan untuk dilakukan pembinaan,” jelasnya.

Dirinya berharap, agar warga di Distrik Mimika Timur mulai sadar akan hal tersebut dan tidak melakukan aksi pemalangan jalan kedepannya lagi. (glt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button