Berita TimikaPENKES

Sikapi Keluhan Karyawan RSMM, Leonardus Tumuka Minta Sekretaris Eksekutif YCTP Dievaluasi

Dr. Leonardus Tumuka (FOTO: Astrid/TimeX)

TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Dr. Leonardus Tumuka, tokoh intelektual Suku Kamoro akhirnya angkat bicara menyikapi keluhan dari staf maupun karyawan-karyawati akan pola kerja di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) yang diterapkan pihak Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP).

Terkait pola kerja hingga kebijakan yang diterapkan oleh sekretaris eksekutif sebagai salah satu pimpinan di YCTP yang disinyalir menimbulkan iklim kerja yang tidak harmonis hingga meresahkan karyawan, maka Leonardus meninta pengurus YCTP melakukan evaluasi secara menyeluruh, termasuk mengevaluasi kinerja sekretaris eksekutifnya.  

“Saya sering dihubungi karyawan RSMM akibat kebijakan dan pola kerja yang meresahkan dan membuat karyawan tidak betah bekerja. Makanya saya minta pengurus YCTP lakukan evaluasi,” tegasnya.

Atas situasi ini, Leonardus yang juga mantan Ketua YCTP, menilai sekretaris eksekutif tidak profesional dalam menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, terutama membangun komunikasi dan koordinasi dengan karyawan RSMM ketika ada persoalan.

“Karyawan sebut tidak profesional karena sikap arogan. Setiap menegur karyawan terkait pekerjaan langsung di depan, bahkan saat itu juga karyawan yang ditegur langsung diganti dengan orang lain. Ini yang buat karyawan, baik di klinik maupun di rumah sakit resah, bahkan ada yang sampai mengundurkan diri, Apalagi jabatan sekretaris eksekutif adalah jabatan eksekutor di struktur organisasi Yayasan Caritas,” ujarnya mengutip pengaduan karyawan saat ditemui Timika eXpress,  Kamis (6/7).

Lebih lanjut kata Leonardus, dengan mengganti karyawan semaunya, apalagi kemudian mendatangkan tenaga dari luar dan lupa, bahkan tidak merekrut tenaga profesi Amungme dan Kamoro, ini menunjukkan kebijakan yang diambil tidak mengacu salah satu visi pelayanan RSMM, yaitu peningkatan profesionalisme SDM tujuh suku.

Padahal, sambung Leonardus, karyawan-karyawati yang terpanggil menjadi perawat dan dokter, ini semua adalah tenaga profesi yang khusus menangani orang sakit.

“Yang saya pertanyakan, kalau yang tangani dan kelola rumah sakit itu orang yang tidak paham manajemen rumah sakit, ini sudah pasti berdampak pada aktivitas, kinerja bahkan psikologis seluruh karyawan maupun perangkat yang ada di rumah sakit,” terangnya.

Disamping itu, katanya managemen rumah sakit tentu punya ketentuan dan pedoman aturan tidak seperti perusahaan tambang atau lainya.

Menurut Leonardus, baiknya posisi strategis itu ditempati oleh orang yang punya kompetensi dan paham sepenuhnya tentang managemen rumah sakit.

“Ini penting terhadap kelangsungan operasional rumah sakit, juga karyawan yang bekerja merasa lebih nyaman,” tandasnya.

Sementara itu, Anthonius Tapipea, Ketua YCTP secara terpisah dihubungi Timika eXpress via ponselnya, mengaku, kritik maupun saran yang disampaikan karyawan dan direspon oleh Leonardus Tumuka, ini merupakan masukan yang akan ditindaklanjuti.

“Saran dan masukan serta penilaian dari karyawan terhadap sekretaris eksekutif adalah sesuatu yang sah. Secara pribadi selaku Ketua YCTP, saya menerima semua saran dan akan jadi bahan evaluasi.

Terima kasih juga karena Pak Leonardus sebagai salah satu mantan pengurus yayasan sudah kasih masukan yang akan kami sampaikan ke badan pembina,” paparnya.

Lebih lanjut, kata Anthonius, perubahan-perubahan yang dilakukan saat ini adalah bagian dari perubahan, mengingat RSMM tidak berjalan seperti sebelumnya tanpa YPMAK. (ine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button