RSMM Banyak Tangani Berbagai Penyakit Rentan pada Anak-anak
Dr. Afdal Hasanuddin.,Sp.A (FOTO : Astrid/TimeX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Dokter Spesialis Anak (Sp.A) pada Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), dr.Afdal Hasanuddin,Sp.A, mengungkapkan pihaknya banyak menangani kasus rentan bahkan berat yang diderita anak-anak, seperti radang otak, diabetes dan TBC.
Selain itu, kasus dengan kumulatif tertinggi yang ditangani adalah malaria mencapai 70 persen.
“Selain kasus berat yang cukup banyak kita tangani seperti radang otak, TBC dan diabetes pada anak, kita juga tangani kasus-kasus ringan seperti gangguan pernapasan dan pencernaan pada anak-anak maupun orang dewasa,” kata dr. Afdal kepada Timika eXpress, Kamis (6/7).
Ia merincikan, temuan kasus TBC pada anak cukup banyak, ini disebabkan imunisasi tidak lengkap, faktor lingkungan, pola hidup yang tidak memperdulikan gizi, juga faktor keturunan.
Karenanya, ia mengimbau setiap keluarga wajib memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anak sehingga tidak mudah terjangkit penyakit.
“Selain pola hidup yang dijalani, baik di dalam rumah maupun lingkungan sekitarnya. Tidak kalah penting adalah imunisasi pada anak itu harus lengkap, ini supaya kalaupun terjangkit TBC tapi tidak terlalu berat,” paparnya.
Dijelaskan, hingga kini ada empat kasus diabetes pada anak.
Untuk kasus ini biasanya terjadi berdasarkan keturunan, kerusakan pada hormon yang membuat gula darah tidak bisa tersimpan dengan baik.
Dikatakan pula, faktor penyebab diabetes pada anak lantaran seringnya konsumsi minuman bersoda dan cemilan lainnya yang bisa berpengaruh buruk pada fungsi ginjal.
“Kita tangani dengan baik dan tetap memberikan suntikan rutin sesuai jadwalnya. Suntikannya itu harus seumur hidup, termasuk kita juga harus atur pola makannya,” pesan dr. Afdal.
Sementara itu, untuk penanganan malaria di RSMM sangat bagus, dalam hal ini hampir tidak ditemukan adanya pasien yang relapse (kambuh).
Berdasarkan survei, setiap pasien malaria dinyatakan sembuh sebelum satu bulan pasca berobat.
Karenanya, kepada masyarakat diingatkan agar tetap berupaya mencegah dengan cara tidak keluar rumah pada malam hari, rutin membersihkan lingkungan, tetap menggunakan kelambu saat tidur serta membasmi jentik-jentik nyamuk.
Adapun kasus lainnya seperti penyakit kulit akibat pengaruh air dan tidak rajin membersihkan diri serta tidak mengganti pakaian.
Setiap pasien penyakit kulit yang datang selalu ditangani sesuai SOP, dalam hal ini selain memberikan obat juga diberikan edukasi unrik menjaga kebersihan badan dan pakaian.
“Penyakit kulit itu selain karena pengaruh air, juga karena perilaku masyarakat itu sendiri. Jadi, pakaian itu harus diganti, dicuci bahkan direbus menggunakan air panas serta jangan mengenakan pakaiian lembab,” serunya. (tim)