Berita Timika

Reddy Wijaya Terima Keluhan Warga Otomona Mulai Infrastruktur Hingga BLT

FOTO BERSAMA – Reddy Wijaya, Anggota DPRD Mimika foto bersama warga Kelurahan Otomona, Distrik Mimika Baru usai gelar Reses Tahap II 2023 pada Sabtu lalu. (FOTO: INDRI/TIMEX)

TIMIKA,TIMIKAEXPRESS.id – Reddy Wijaya, Anggota DPRD Mimika saat menggelar Reses Tahap II di Kelurahan Otomona, Distrik Mimika Baru, menerima berbagai aspirasi warga mulai kompleksitas masalah infrastruktur hingga data warga penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Saat reses di Lt.2 gedung Multifit Fitnes di Jalan Ahmad Yani, Sabtu pekan lalu, warga pun mengusulkan kenaikan anggaran untuk merealisasikan berbagai program di tingkat kelurahan.

Kepada politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketika itu, Philipus Rahayaan, warga Otomona mengeluhkan banyaknya drainase yang tidak berfungsi di sekitar tempat tinggalnya.

“Memang perlu adanya peningkatakan dan normalisasi drainase sehingga warga tidak terdampak banjir saat musim hujan seperti saat ini,” harapnya.

Philipus yang adalah warga RT 7, menegaskan perlunya penanganan serius dari pemerintah, karena menyangkut hajat hidup orang banyak, apalagi kalau dibiarkan berlarut, maka hunian warga bakal digenangi air hujan.

Saat itu juga, Philipus menyinggung soal alokasi dana kelurahan, yang menurutnya perlu dinaikkan lagi untuk mendukung program kegiatan kelurahan.

“Kalau nilainya hanya Rp200 juta, ini sangat kecil, bahkan tidak mampu menjawab kerinduan warga akan pembangunan yang maksimal,” tandasnya.

Sementara Kristian, salah satu staf Kelurahan Otomona meminta dewan ikut mengontrol penerimaan peserta didik baru di berbagai jenjang pendidikan, agar pihak sekolah tidak menerima peserta didik baru melebihi kapasitas ruangan.

Saat itu pula, Kristian menjelaskan terkait BLT, bahwasannya sebagai salah satu staf Kelurahan Otomona yang bertugas melakukan pendataan warga, mengatakan semua warga kategori tidak mampu telah didata, dan datanya sudah diserahkan ke Dinas Sosial, namun ada warga yang didata, namun tidak dapat BLT.

“Soal ada warga yang diakomodir dan ada yang tidak, tugas kami hanya mendata dan menyerahkannya ke Dinsos selaku pengambil kebijakan bersama Kementerian Sosial (Kemensos). Mungkin ke depan hal ini bisa dikawal sehingga BLT diterima warga sesuai data dari kelurahan,” harapnya.

Disamping itu, Kastun, warga Jalan Sahabat, meminta Reddy Wijaya mendorong anggaran pengerjaan peningkatan Jalan Sahabat,  mengingat akses warga kini terganggu akibat kondisi jalanan yang rusak parah.

Tidak hanya itu, Kastun pun menyerukan Mimika kini butuh wahana ruang terbuka hijau sebagai pusat rekreasi.

“Selama ini kan kawasan Bandara Mozes Kilangin selalu jadi titik kumpul warga yang ingin bersantai, tapi sejak adanya pengerjaan jalan, kawasan setempat tidak lagi asri,” ujarnya.

Mendengar usulan warga, Reddy langsung menanggapinya, kalau dirinya akan mengawal serta memperjuangkan aspirasi warga Kelurahan Otomona.

“Saya dari Komisi A DPRD Mimika, jadi aspirasi warga terkait infrastruktur akan saya teruskan ke Komisi C, agar dikoordinasikan dengan dinas terkait,” ujarnya.

Adapun soal BLT, diakui sejak awal 2023 telah dilakukan pendataan, namun apakah saat pendataan warga ada di rumah atau tidak?” tanyanya.

Adapun terkait usulan kenaikan dana kelurahan, ini akan dibicarkan dengan dinas terkait.

“Saya pernah sampaikan ke Pemda apakah kelurahan bisa kelola anggaran sendiri? Ini akan kita dorong dan tindaklanjuti,”pungkasnya. (ela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button