Berita Timika

Pemkab Mimika Pakai 4 Helikopter Angkut Bama Bantu Pengungsi di Hoeya

Valentinus Sudarjanto Sumito (FOTO: INDRI/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Guna mengatasi musibah kelaparan melanda warga Hoeya di gereja dan camp-camp pengungsian pasca insiden penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Selasa (26/12/2024) lalu di Distrik Hoeya, Mimika-Papua  Tengah, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika akan mengirim bantuan Bahan Makanan (Bama) ke wilayah setempat.

Bantuan bahan makanan yang akan dikirim Pemkab Mimika pada hari ini,  Jumat (13/12/2024), akan diangkut dengan menggunakan empat helikopter.

Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito kepada Timika eXpres, Kamis (12/12/2024), mengatakan, pihaknya telah menyiapkan bantuan bahan makanan dan lainnya pasca mendapat laporan warga dari enam kampung di Distrik Hoeya mengungsi akibat aksi KKB.

“Meski bantuan sudah kita siapkan, tapi untuk pengiriman sempat terkendala karena tidak ada penerbangan ke Hoeya,” jelasnya.

Sehingga pada rapat tadi (kemarin-Red), dan melalui koordinasi dengan pihak ketiga penyedia jasa akomodasi dan transportasi serta pihak kepolisian, akhirnya dipastikan sarana pengiriman Bama ke Hoeya menggunakan empat unit helikopter.

“Saya juga sudah menyurat ke Polda Papua melalui Kapolres Mimika terkait dukungan penambahan aparat keamanan untuk pengiriman Bama, dan sudah disetujui menggunakan 4 helikopter, yaitu 2 helikopter milik Kepolisian dan 2 lainnya milik pihak ketiga, jadi besok (hari ini-red) kita berangkat dan serahkan Bama untuk masyarakat Hoeya,” jelas Pj Bupati Valentinus.

Menjawab Timika eXpress terkait situasi keamanan terkini di Hoeya, Pj Bupati Valentinus mengungkapkan, berdasar koordinasi para pihak, untuk situasi di Distrik Hoeya sendiri sudah kondusif, sehingga pengiriman Bama dilakukan pada Jumat pagi ini.

“Saya pastikan Bama dikirim besok (pagi ini-Red), karena laporan yang saya terima, situasinya disana (Hoeya) sudah kondusif, dan masyarakat pengungsi sudah banyak yang kembali kerumahnya, namun masyarakat masih sangat membutuhkan Bama,”paparnya.

Ia menambahkan, informasi terkait insiden penembakan di Hoeya, diterimanya, menyusul laporan warga Hoeya diungsikan, dan dampak dari itu, warga pengungsi terancam kelaparan.

“Jadi, setelah dapat informasi ini, saya langsung panggil semua pimpinan OPD terkait termasuk Kepala Distrik Hoeya untuk bicarakan terkait pengiriman Bama untuk menjawab kebutuhan masyarakat di Hoeya,” demikian Pj Bupati Valentinus.

Untuk diketahui, insiden penembakan oleh KKB terhadap helikopter carracal TNI-AU pada waktu itu juga mengakibatkan seorang prajurit TNI-AU meninggal dunia, yaitu Sertu Adam.

Sementara dua prajurit TNI-AU, yaitu Letda Pnb. Marsa Fuad dan Pratu Wisadang, terluka akibat terkena recoset.

Insiden yang terjadi menimbulkan kekhawatiran masyarakat dari enam kampung di Distrik Hoeya, hingga akhirnya sekitar 250 KK memilih mengungsi sementara di gereja di Kampung Hoeya sejak 28 November 2024 lalu.

Ratusan warga pengungsi dari enam kampung di Distirk Hoeya, yaitu Kampung Jawa, Hoeya, Jinonin, Kulama Ogom, Mamontoga dan Puti. (eno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button