PEMERIKSAAN – Petugas Karantina Papua Sinergi melakukan serangkaian pemeriksaan antemortem terhadap hewan kurban di Mimika (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak-Keswan) setempat telah mendatangkan sebanyak 364 ekor sapi dan 135 ekor kambing dari Provinsi Maluku (Tual dan Seram) menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Kepala Disnakeswan Kabupaten Mimika Sabelina Fitriani di Timika, Jumat, mengatakan saat ini seluruh hewan kurban itu sudah diperiksa dan dinyatakan sehat dan ditempatkan di tiga lokasi berbeda yakni Satuan Pemukiman Satu (SP1), SP4 dan kawasan Kilometer 8.
Pemeriksaan oleh Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Tengah bekerja sama dengan Disnak-Keswan Mimika sebagai upaya preventif untuk memastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit hewan menular.
‘’Dalam pemeriksaan fisik hewan kurban, tim kami amati perilaku, kondisi tubuh, serta identifikasi gejala penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), antraks, dan brucellosis,’’ papar Sabelina.
Menurut Sabelina, dalam pengiriman hewan kurban terdapat 41 ekor sapi yang mati saat dalam perjalanan menuju Mimika karena melebihi kapasitas.
“Sehingga hal ini menjadi catatan penting bagi kami dalam proses pengiriman hewan kurban ke depan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya memperketat pengawasan dalam pengiriman namun dengan jumlah tersebut pihaknya memastikan jumlah hewan kurban yang tersedia tahun ini tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Mimika yang berkisar antara 300 hingga 350 ekor sapi setiap tahunnya.
“Dengan demikian diharapkan pelaksanaan Idul Adha 1446 H di Mimika berjalan lancar dengan terpenuhinya jumlah hewan kurban yang sehat serta memenuhi syariat Islam yang berlaku,” katanya lagi.
Dia menambahkan pada tahun ini juga terjadi perubahan regulasi di mana pemerintah daerah tidak lagi memberlakukan larangan pemasukan hewan kurban dari luar daerah seperti yang diterapkan pada tahun sebelumnya
“Sehingga kami telah menyiapkan program pengadaan bibit sapi di mana program ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian peternak lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah,” ujarnya.
Sementara Kepala Karantina Papua Tengah, Ferdi mengatakan pemeriksaan terhadap hewan kurban merupakan bagian dari tugas pengawasan lalu lintas hewan dan perlindungan kesehatan terhadap masyarakat.
“Kami telah memastikan bahwa hewan ternak yang masuk dan beredar di wilayah Papua Tengah, khususnya Timika, telah dilakukan tindakan karantina dan pengujian laboratorium. Ini penting agar perayaan idul kurban dapat berjalan lancar dan aman bagi masyarakat,” ungkapnya.
Proses pemeriksaan hewan kurban mendapat respons positif dari para peternak dan masyarakat. (eno)
Tinggalkan Balasan