Pemkab Mimika dan Freeport Laksanakan Penyusunan RAP
RAPAT– Tampak suasana saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar rapat kerja di Hotel Swiss Belinn, Rabu (14/6) (FOTO: YOSEF/TIMEX)
TIMIKA, TimeX
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) serta Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melaksanakan rapat kerja penyusunan rencana aksi program (RAP) kemitraan penyediaan air bersih, sanitasi, upaya perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit berbasis lingkungan di hotel Swiss Belinn, Rabu (14/6).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka Hendritte Tandiyono, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika serta dihadiri beberapa pimpinan OPD, distrik dan undangan lainnya.
Hendritte Tandiyono, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika dalam sambutannya mengatakan, tujuan bersama dalam kegiatan ini yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal kesehatan serta menekan terjadinya peningkatan penyakit.
“Tujuan kita yakni mulai hari ini kita menyusun strategi apa agar target tahun 2026 nanti, tidak ada lagi masyarakat yang terkena penyakit kulit, stunting, malaria dan lainnya, ” jelasnya.
Sementara itu, Claus Wamafma, Direktur PT Freeport Indonesia mengatakan, PT Freeport Indonesia punya komitmen untuk memberikan manfaat, tidak hanya pemakaian saham, tetapi juga bagi pemangku kepentingan. Dan sejak 2018, sekitar 51 persen saham PTFI telah dimiliki oleh negara.
“Hari ini kita disini punya kepentingan yang sama untuk memastikan bahwa operasi ini harus berjalan, karena ada dampak dinikmati oleh negara dan selanjutnya masyarakat, ” katanya.
Dikatakan, proses penyusunan rencana aksi program kemitraan ini diawali dengan riset yang komprehensif pada tahun 2021 melalui perencanaan riset kesehatan dasar dan pihaknya memberikan dukungan. Dalam reset kesehatan dasar ada 30 kampung menjadi destinasi yang didatangi tim riset, dan hasilnya lebih dari 10 ribu sampel.
“Jadi ini menjadi pekerjaan besar selama satu tahun, selain itu mengenai isu-isu menonjol yang segera dimitigasi. Saya mengapresiasi program riset kesehatan dasar ini, ternyata kerjasama ini sangat baik, profesional dan memenuhi standar pelaporan yang diminta oleh banyak lembaga internasional. Atas hasil riset ini Freeport mempublikasikan secara publik pada September 2022,” katanya.
Kemudian, Scienray Aris Morin, Kabid Fispra Bappeda Mimika mengatakan, secara umum Pemkab Mimika telah menyusun beberapa pendekatan terkait dengan isu sektoral yang telah berjalan yakni, SDGs, Penyelesaian Stunting dan lainnya.
“Mungkin nanti kami akan mengarahkan beberapa lokasi yang sudah kami petakan, untuk menjadi kesepakatan kita dalam mengintervensi semua hal yang akan dikerjakan bagi masyarakat, ” jelasnya.
Adapun isu yang paling krusial adalah terkait dengan kondisi pemenuhan air bersih bagi masyarakat di kampung-kampung. Nantinya PTFI bersama Pemkab Mimika akan menyepakati terkait beberapa lokasi yang menjadi basis permasalahan yang kompleks terkait sanitasi, air bersih dan lainnya. (acm)