Pelepasan Peserta Didik Warnai Dies Natalis ke-7 SMP Kartika
TUMPENG – Yermias Eliaser Alunat, Kepala Sekolah SMP Kartika (Kristen Arastanar Timika) saat memotong tumpeng pada acara Dies Natalis ke-7 di Aula Kelurahan Kamoro Jaya,SP1, Sabtu (24/6). (FOTO : ELISA/TimeX)
TIMIKA, TimeX
Penamatan dan pelepasan peserta didik kelas IX Tahun 2023 mewarnai perayaan Dies Natalis ke-7 SMP Kristen Arastanar Timika (Kartika) pada Sabtu (24/6).
Perayaan kali ini mengusung tema, ‘Perubahan, Berkembang, Prestasi dan Karakter’ dengan sub tema, ‘Setia Arastamar Kabupaten Mimika dan Puncak Terus Berkomitmen untuk Menjangkau yang Tidak Terjangkau dalam Layanan Pengembangan SDM di Tanah Amugasa Bumi Kamoro’.
Hadir saat itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Puncak, Cornelis,S.Th., M.Th, Fransiskus Bokeyau,S.Pd,M.AP, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.
Hadir pula Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, Ignatius Adii, Mathea Mameyau, Anggota DPR Provinsi Papua, Lurah Kamoro Jaya Musdahlifa, Sekretaris Persekutuan Gereja-gereja Mimika, Septinus Wanma, serta para orang tua pelajar.
Gelar acara di sekolah pola asrama yang berada di bawah naungan Yayasan Setia Asratanar Bagi Bapa Sorgawi (Sabas), beralamat Kelurahan Kamoro Jaya SP1.
Dr. Sensius Amon Karlau, M.Pd.K, Ketua Wilayah Papua Yayasan Sabas, pada kesempatan itu, mengatakan guru-guru pendidik agar tetap semangat mengajar peserta didik meskipun dalam keterbatasan.
“Jangan buat proposal dan jadikan peserta didik kita sebagai keuntungan. Mari bekerja keras dan serius. Kita boleh lihat hari ini segala sesuatu berjalan dengan baik. Saya bersyukur bawah semua guru-guru pembantarannya gajinya sesuai dan tepat waktu,” serunya.
Ia pun mengapresiasi siswa-siswi yang tinggal di asrama dalam kondisi sehat meskipun mengonsumsi makanan yang tidak mewah tapi gizinya terjamin.
“Saya tegaskan tidak boleh terjadi anak-anak ada yang kelaparan walaupun makanan mereka mungkin kadang dibatasi, karena kondisi keuangan memang berat,” papar Sensius.
Lebih lanjut, Sensius juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang telah menitipkan anak-anaknya di sekolah dan asrama SMP Kartika.
“Untuk anak-anak yang lulus, pesan saya lanjutkan pendidikan di sekolah yang baik, berprestasi dan harus menggapai cita-cita,” tandasnya.
Sementara itu, Bertha Beanal, Staf Ahli Bupati Mimika, mengatakan, SMP Kristen Arastamar Timika merupakan sekolah swasta yang dinaungi Yayasan Sabas, merupakan salah satu sekolah berbasis asrama.
Berdasarkan data pokok pendidk, hampir seluruh peserta didik merupakan warga asli Papua yang berasal dari Suku Dani, Damal, Moni, Amungme, Kamoro, Nduga dan Biak serta beberapa lainnya.
“Keberadaan SMP Kartika bisa pula dilihat sebagai rumah bersama bagi seluruh suku yang ada di Papua, ini juga merupakan gambaran Papua mini dalam keberagaman,” ujarnya.
Dikatakan pula, Pemerintah Daerah sangat mendukung program pendidikan berbasis asrama yang mengedepankan pendidikan karakter.
Karena dalam kenyataannya bahwa banyak orang pintar namun tidak banyak orang yang berkarakter.
“Tanah ini sangat membutuhkan generasi-generasi yang berkarakter dan berpengetahuan,” serunya.
Ia pun berharap di usia ke-7, SMP Kartika terus berkomitmen terus melayani dan mengembangkan SDM di tanah Amungsa, bumi Kamoro.
Perayaan Dies Natalis juga diikuti pembacaan profil sekolah dan refleksi pendidikan karatker sesuai pandangan alkitab yang disampaikan oleh Riemon Manggi, Dosen STIKIP Hermon yang juga pemerhati sekolah.
Disamping itu, semarak acara juga diwarnai puji-pujian rohani, pantomin, tarian oleh peserta didik, dan pemotongan tumpeng. (kay)