TIMIKAEXPRESS.ID, TimeX
Mgr. Bernardus Bofitwod Baru, OSA sebelum ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Timika, diserahkan secara adat dalam tradisi ‘Wuon’ dari Maybrat, Papua Barat Daya.
Penyerahan Mgr. Bernardus oleh keluarga kepada gereja diterima langsung Nuncio Apostolik Mgr. Piero Pioppo, berlangsung di depan Gereja Katedral Tiga Raja, Timika.
Mgr. Piero Pioppo menerima Mgr. Bernardus dengan melafalkan ‘Tuhan memberkati kita semua’, seraya menyalami dan mendampingi masuk ke prosesi sakral penahbisan di Gereja Katedral Tiga Raja.
Prosesi penyerahan diikuti sejumlah pejabat, Gubernur Papua Barat Daya, Bupati Kabupaten Maybrat Karel Murafer, pengurus kerukunan dan warga Sorong Raya,  baik yang datang dari Sorong, maupun yang ada di Timika dan sekitarnya.
 Prosesi epenyerahan uskup dari keluarga kepada gereja merupakan bagian dari tradisi tahbisan Uskup dalam gereja Katolik.
Penyerahan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga simbolik.
Dengan menerima penyerahan dari keluarga, pihak gereja bertanggung jawab untuk memastikan Mgr. Bernardus siap untuk tugas penggembalaannya sebagai Uskup yang melayani umat.
Wakil Ketua Ayamaru, Aitinyo dan Aifat (A3) Kabupaten Mimika, Mathius Way dalam wawancara sebelum tahbisan, mengatakan prosisi sakral penyerahan Mgr. Bernardus dari keluarga secara adat ‘wuon’
menjadi sejarah, baik bagi keluarga, masyarakat maupun gereja dan dunia.
“Kita patut berbangga dan bersyukur serta selalu mendoakan Mgr. Bernardus dalam tugas penggembalaannya,” ujarnya.
Mewakili kerukunan dan keluarga besar A3 di Papua, Mathius mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus yang telah menunjuk dan memilih Mgr. Bernardus sebagai Uskup Timika. (vis)