Berita Timika

Kokonao dan Atuka Bakal jadi Role Model Penyulingan Air Payau Menjadi Tawar

TIMIKA,TimeX

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika pada tahun ini tengah menyusun rencana program penyulingan air payau menjadi tawar sehingga layak  dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya di wilayah pesisir Mimika, Papua Tengah.

Adapun rencana program tersebut menyasar dua kampung pesisir, yakni di Distrik Mimika Barat, Kokonao dan Kampung Atuka di Distrik Mimika Tengah.

Dominggus Roberth Mayaut, Kepala Dinas PUPR Mimika, mengatakan dua kampung tersebut pun akan dijadikan role mode optimalisasi rencana penyediaan air bersih  bagi kampung lain

“Untuk realisasi program ini baru tahap perencanaan, karena memang untuk sesuatu yang baru butuh anggaran yang besar, dan ini kalau berhasil akan direalisasikan di kampong-kampung pesisir Mimika,” ungkapnya kepada Timika eXpress kegiatan di hall room Hotel Swiss Beliin, Timika, Rabu (14/6).

Rencana program penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat pesisir selama ini sudah pernah ada, namun tidak maksimal.

Kondisi ini mengakibatkan masyarakat di wilayah  pesisir Mimika hanya mengandalkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

“Karena kondisi yang dihadapi masyarakat, maka perlunya intervensi dari  pemerintah,” katanya.

Selain di wilayah pesisir, pihak Dinas PUPR pun rencana akan mengalirkan air ke Distrik Jita, karena kondisi di wilayah pegunungan tidak jauh berbeda dengan wilayah pesisir hanya saja, sepeti halnya di Jita ketersediaan air jauh dari permukiman warga.

“Kami akan turun ke Jita dan pastikan titik mata airnya dalam hutan dan akan diukur ketinggiannya untuk dialirkan, terutama rumah-rumah penduduk, sekolah dan fasilitas kesehtaan,” tandasnya.

Sementara itu, Enos Lokobal, Sekretaris Distrik Mimika Timur Jauh, pada kesempatan yang sama, beharap kepada pemerintah dan managemen PT Freeport Indonesia (PTFI), kiranya dapat berkoloborasi terkait rencana penyediaan sarana air bersih agar dapat dinikmati masyarakat di kampung-kampung pesisir.

“Kami harap rencana besar dan mulia ini memberi perubahan di distrik juga kampung-kampung di pedalaman agar masyarakat bisa segera menikmati air bersih,” pungkasnya. (ela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button