PESERTA – Peserta dari setiap dekenat saat ditentukan wilayah tempat tinggal pada Gereja St Stefanus Sempan, pada Rabu (14/6). (FOTO: ELISA/TIMEX)
TIMIKA, TimeX
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) kembali menyelenggarakan Indonesian Youth Day (IYD) yang merupakan pertemuan akbar orang muda Katolik se-Indonesia di Palembang pada 26-30 Juni 2023 mendatang.
Ini merupakan IYD yang ketiga kalinya setelah yang pertama diadakan di Sanggau pada Tahun 2012 dan berikutnya di Manado pada Tahun 2016.
Kegiatan IYD ini diikuti lebih dari 2.000 orang muda Katolik dari seluruh Indonesia.
Ditemui Timika eXpress, Rabu (14/6) Pastor Maximilianus Dora OFM selaku Ketua Komisi Kepemudaan di Keuskupan Timika mengatakan, para peserta yang akan mengikuti pra IYD berasal dari enam Dekenat yang ada di Keuskupan Timika diantaranya Dekenat Teluk Cendrawasih, Dekenat Kammu-mapia, Dekenat Kigi, Dekenat Paniai, Dekenat Puncak Jaya dan Dekenat Mimika Agimuga.
“Dari keenam Dekenat direncanakan membawa 45 peserta setiap Dekenat, namun untuk Dekenat yang ada di wilayah kota dan sekitarnya pesertanya tidak dibatasi,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, kurang lebih 486 peserta saat ini sedang mengikuti livin yang tersebar di beberapa Paroki, diantaranya, Paroki Santo Immanuel Mapurujaya, Paroki Santo Stefanus Sempan, Paroki Katedral Tiga Raja, Paroki Santa Sisilia SP-2 dan Santo Petrus SP-3 dan masing-masing Paroki mendapatkan kuota 130 orang.
Kegiatan Pra IYD ini diselenggarakan sejak 14 Juni hingga 17 Juni 2023 yang dimulai dari kegiatan livin yang diadakan di masing-masing keuskupan kemudian akan masuk ke venue utama yang didalamnya terdapat materi umum dan materi khusus dan penutupan pada 21 Juni 2023.
Pastor Maximilianus Dora OFM menjelaskan, nantinya para peserta akan mengikuti acara-acara yang dibuat seperti olahraga bersama dan sharing Kitab Suci dan kemudian akan mengunjungi situs-situs rohani seperti Gua Maria Kampung Nawaripi dan Makam Mgr. John Philips Saklil, Pr.
Dirinya mengatakan tujuan dari kegiatan IYD ini adalah agar orang muda Katolik berjumpa sesama muda agar saling bertukar pikiran, bertukar budaya, dan akan mendapatkan pengetahuan yang luar biasa ketika mereka berjumpa sesama mereka. (kay)
