PASAR – Mujiati produsen sekaligus pedagang tahu dan tempe di Pasar Sentral saat menunggu pelanggan di lapaknya, Senin (10/7) (FOTO : ELISA/TimeX)
TIMIKA,TIMIKAEXPRESS.id – Harga kacang kedelai melambung tinggi, menyebabkan pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Mimika terpaksa menaikkan harga jual. Selain itu pengusaha juga mengakali dengan merubah ukuran tahu dari biasanya.
Katanya, jika sebelumnya dua balok tahu dijual dengan Rp6 ribu, kini naik menjadi Rp7 ribu. sementara utnuk tempe, harganya masih Rp5 ribu per tiga buah, hanya saja ukurannya jadi lebih kecil.
Mujiati, pedagang sekaligus produsen saat ditemui Timika eXpress di Pasar Sentral pada Senin (10/7) mengatakan, kedelai kualitas nomor satu dari distributor 1 karung berukuran 50 kg dijual Rp 450 ribu naik naik menjadi Rp525 ribu.
Untuk mensiasati harga kedelai ukuran tempe sengaja dikurangi, ukuran tempe yang dibungkus dengan ketebalan 4 cm dikurangi menjadi 3 cm, panjang tetap sama berukuran 6 cm, sementara ukuran tahu juga dikurangi ketebalan 6 cm menjadi 5 cm, dengan panjang 10 cm.
Mujiati menjelaskan, dalam sehari, produksi tahu bisa mencapai 2,5 kwintal, sedangkan tempe Rp 50 kilo saja, sehingga kurang lebih 3 kwintal kacang kedelai yang dibutuhkan untuk memproduksi tahu tempe dalam sehari.
“Jadi dalam sehari itu, kita bisa mencetak kurang lebih 2 ribu potong tahu dan 2 ribu tempe,” ucapnya.
Dia mengaku pihaknya tidak tau mengetahui persis pemicu harga bahan baku tempe dan tahu naik. Meski naik tidak signifikan tapi memberatkan para pengusaha di Timika.
Dijelaskan Mujiati, proses cara membuat tahu tempe, yaitu dengan merendam kacang kedelai selama tiga jam, kemudian digiling hingga halus, setelah itu, direbus, kemudian disaring.
“Jadi kami tambahkan juga cuka ragi, sebelum dicetak, jika sudah mengeras, maka kita potong-potong sesuai ukuran, sedangkan tempe, kita campurkan dengan ragi, lalu masukan kedalam plastik, diamkan selama beberapa hari, tahu kami inikan tidak pakai pengawet, jadi 2-3 hari sudah busuk,” katanya.
Sementara kenaikan harga tahu mendapatkan respon yang berbeda-beda dari pelanggan, namun pihaknya jelaskan bawah harga kedelai sudah sulit dan mahal.(kay)
