Jumlah Murid Terbatas, Usulan Renovasi Gedung SDI Mapurujaya Belum Dijawab
Apolos Ansek (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Kondisi gedung SD Inpres Mapurujaya kini memprihatinkan karena sudah lebih 40 tahun dibangun, namun belum pernah direnovasi.
Selain plafonnya sudah banyak yang rusak, tidak sedikit kaca jendela dibiarkan dalam kondisi pecah.
Apalagi, belum adanya pagar sekolah sehingga fasilitas maupun sarana-prasarana sekolah belum terjamin keamanannya.
Padahal, Apolos Ansek selaku Kepala SDI Mapurujaya ini sudah berulang kali mengusulkan adanya renovasi gedung sekolah kepada pihak Dinas Pendidikan.
Hanya saja, salah satu faktor yang menghambat belum direnovasi atau dibangunnya gedung baru SDI Mapurujaya karena jumlah muridnya tidak sampai 200 orang.
“Salah satu syarat bisa dapat bantuan pembangunan atau rehab gedung sekolah itu, jumlah muridnya harus di atas 200 orang, sementara di SDI Mapurujaya saat ini jumlah murid hanya 163 orang,” kata Apolos.
Kendati adanya syarat ketentuan, Apolos berdalih kalau SDI Mapurujaya yang terletak di RT 03, Kelurahan Wania, Distrik Mimika Timur merupakan sekolah pertama yang dibangun pemerintah sejak Tahun 1980 silam, dan sejak saat itu gedung sekolah ini belum pernah direnovasi, meski kondisinya sudah mulai rusak.
“Kalau bisa ada skala prioritas dari pemerintah, sehingga bantuan pembangunan tidak serta-merta mengacu jumlah murid, tapi melihat kondisi fisik bangunannya seperti SDI Mapurujaya. Ini juga untuk menjamin kenyamanan srta keamanan aktivitas belajar mengajar,” ujar Apolos.
Pasalnya, pernah ada siswa SDI Mapurujaya disenggol pengendara sepeda motor saat keluar dari halaman sekolah.
Keluar masuknya para murid di SDI Mapurujaya selama ini tidak terkontrol karena belum dibangun pagar sekolah.
Akibatnya, sudah banyak orang tua murid mengadu, sehingga kami berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pendidikan bisa menjawab usulan pembangunan gedung baru atau renovasi SDI Mapurujaya. (glt)