John Rettob: Pelayanan Air Bersih jadi Prioritas Pemkab Mimika
MENERIMA DOKUMEN – Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob (kiri) saat menerima dokumen instalasi pengolahan air minum di Kuala Kencana yang sudah selesai dibangun PT Freeport Indonesia sejak tahun 2019 lalu dari Claus Wamafma, Director EVP Social Responsibility & Community Development PTFI . (FOTO: Istimewa)
TIMIKA, TimeX
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob mengatakan, tahun 2023 Pemkab Mimika menargetkan memulai mengoperasikan pelayanan air bersih langsung minum yang diperuntukkan bagi sejumlah rumah tangga di Timika.
“Tahap pertama, pelayanan air bersih langsung minum akan menyasar 10 ribu rumah tangga. Rumah tangga ini jadi target pemasangan instalasi air bersih langsung minum dan menjadi prioritas Pemkab Mimika,” kata John Rettob, Senin (19/6).
Menurut John, proyek pemasangan instalasi tersebut sudah selesai dilelang panitia dan ditargetkan mulai dikerjakan tahun ini.
Dengan demikian pada November mendatang diharapkan sudah terpasang sekitar 8 ribuan sambungan rumah. Kemudian sisanya akan dilanjutkan pengerjaannya tahun 2024.
John menambahkan, terkait rencana pengoperasian pelayanan air bersih ke sejumlah rumah tangga sasaran, Pemkab Mimika melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sedang melakukan kajian menjelang eksekusi pemasangan instalasi air bersih langsung minum tersebut.
“Kajian yang akan dilakukan itu termasuk perusahaan yang akan mengoperasikannya. Misalnya, apakah lewaat Badan Usaha Milik Daerah atau Badan Layanan Umum Daerah. Kami juga sedang menggodok program pembangunan air bersih di semua kampung,” kata John.
John juga menjelaskan, untuk kebutuhan air bersih terutama di daerah pegunungan relatif tidak menjadi masalah. Berbeda dengan wilayah pesisir. Tahun ini, untuk wilayah gunung masyarakat dua distrik sudah dialiri air bersih. Sedangkan di wilayah pesisir cukup sulit sehingga masih sebatas mengubah air payau jadi air bersih di tiga distrik.
Selain itu, untuk wilayah pesisir program air bersih diprioritasksn bagi masyarakat yang tinggal di tiga distrik, yaitu Distrik Mimika Barat, Agimuga, dan Atuka.
Sedangkan untuk wilayah pegunungan pelayanan air bersih diprioritasksn di Distrik Jila dan Hoya.
Di sisi lain, John mengatakan, saat ini ada sejumlah kampung yang harus dilakukan sumur bor dengan teknologi yang sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air.
“Kita akan upayakan air kita alirkan hingga rumah atau paling kurang sampai seluruh kampung dan ibukota distrik,” kata John. (tim)