Berita Timika

Freeport Mengembangkan Wirausaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program YET Bacth 2

FOTO BERSAMA – Perwakilan Manajemen PTFI, Section Head IPN, Suzan Kambuaya saat foto bersama jajaran Manajemen IPN foto bersama para peserta Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET) Bacth 2 di Multi Function Room Nemangkawi Mining Institute  (NMI) LIP Kuala Kencana, Jumat (1/11/2024). (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – PT Freeport Indonesia dalam tanggung jawab sosialnya, terus memberdayakan generasi muda Papua agar mereka dapat mengembangkan diri sebagai pengusaha sukses.

Melalui eksistensi Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) dan Community Economic Development (CED) Department kembali membuka Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET) 2024 Bacth 2.

Ini merupakan merupakan kelanjutan dari program angkatan sebelumnya.

Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET) atau Pelatihan  Kewirausahaan Pemuda Papua 2024 Bacth 2, ini dibuka secara resmi di IPN Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah pada Jumat (1/11/2024).

Pembukaannya dihadiri perwakilan manajemen PTFI serta Section Head IPN, Suzan Kambuaya.

Hadir pula pihak manajemen IPN serta peserta PBP YET  2024 Bacth 2 sejumlah 10 putra-putri muda Papua, meliputi 5 laki-laki dan 5 orang perempuan.

Mewakili Manajemen PTFI, Section Head IPN, Suzan Kambuaya dalam sambutannya, mengatakan pembukaan PBP YET  2024 Bacth 2, ini mengawali mulainya dimulainya aktivitas pelatihan, yang akan berlangsung selama 3-4 bulan.

Para peserta selama pelatihan diajarkan berbagai hal, yang pada umumnya akan dijumpai dalam dunia usaham seperti keterampilan presentasi, komputer, kemampuan berbahasa Inggris, kepemimpinan, kewirausahaan serta kemampuan pemasaran yang baik.

 “PBP YET yang kami laksanakan ini sebagai bagian dari investasi sosial PTFI melalui IPN. Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua, secara khusus di bidang kewirausahaan,” kata Suzan kerap ia disapa.

Ia menambahkan di tahun 2024, program ini  difokuskan kepada pengembangan dan penciptaan wirausaha-wirausaha muda Papua yang mandiri dan kompeten di bidangnya.

Lebih lanjut, kata Suzan, untuk mendukung jalannya program ini, IPN berkolaborasi dengan seksi Pembinaan dan Pengembangan UMKM (PPUMKM) Community Economic Development (CED) dan L&OD, yang akan bertindak sebagai instruktur PBP YET, termasuk beberapa mitra eksternal.

Diharapkannya, setelah mengikuti PBP YET tersebut, para peserta dapat menerapkan materi-materi dream builder secara praktis ke dalam aktivitas usahanya, sehingga berdampak positif bagi perkembangan dan eksistensi dari usaha mereka.

“Para peserta setelah selesai mengikuti PBP YET dapat diterima dalam Program Pembinaan dan Pengembangan UMKM (PPUMKM) CED PTFI, sehingga memperoleh pendampingan secara langsung dari tim PPUMKM, dimana telah memiliki pengalaman dalam pendampingan dan pembinaan kepada pengusaha-pengusaha Papua dan sukses,” harapnya.

Lebih jauh, Suzan berpesan kepada para peserta agar tetap semangat dan berusaha agar usaha yang akan dijalankan ke depan nanti berhasil.

“Jangan berhenti sampai disini, karena kalian sendirilah yang membuat usaha itu berhasil, bukan orang lain. Tetap semangat dalam mengikuti program ini dengan baik dan jadilah berkat bagi saudara-saudara kita yang lain,” pungkasnya. (via)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button