Uncategorized

114 Pelajar SATP Mimika Diharap jadi Terang Dunia

FOTO BERSAMA – Sebanyak 144 pelajar SMP dan murid SD di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) foto bersama saat gelar acara penamatan pada Sabtu (27/5). (FOTO : YOSEF/TIMEX)

TIMIKA, TimeX

Prosesi penamatan 114 pelajar Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Mimika jenjang SMP dan SD berlangsung meriah.

Gelar acara penamatan di Sport Hall SATP, Sabtu (27/5) diikuti 107 pelajar SMP dan 37 murid SD.

Hadir saat itu Nur Ihfa Karupukaro, Wakil Direktur Bidang Program dan Monitoring Evaluasi (Monev) pada Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), Daniel Korompis selaku Ketua Umum Yayasan Pendidikan Lokon, Kent Holiday selaku Founder TeachCast with Oxford, serta tamu undangan lainnya.

Johana Tnunay, Kepala SATP dalam sambutan pembuka mengaku bangga terhadap 144 peserta didik karena dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan, bahkan bisa mengikuti semua aturan selama masa pembelajaran di sekolah maupun asrama yang dikelola oleh YPMAK sebagai lembaga nirlaba PT Freeport Indonesia.

“Saya bangga dari banyaknya aturan yang diberlakukan pihak yayasan dengan tujuan membangkitkan prestasi belajar, 144 peserta didik yang ditamatkan ini pun bisa menjalaninya dengan baik.

“Berkat peraturan di sekolah kalian bisa sampai di titik yang membahagiakan ini,” katanya sembari berpesan kepada 114 pelajar agar jangan merasa cukup dengan pembelajaran yang diperoleh di SATP, tetapi teruslah belajar sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud, karena di luar sana ada tantangan yang lebih besar.

“Teruslah balajar sehingga bisa mengharumkan nama baik SATP. Apa yang diperoleh selama di SATP terus dikembangkan karena di luar sana masih banyak tugas berat yang akan kalian hadapi, dan jangan lupa terus membudayakan Papua agar bisa mengharumkan nama bangsa,” tandasnya.

Selanjutnya, Daniel Korompis selaku Ketua Umum Yayasan Pendidikan Lokon, mengatakan hasil psikotes yang dilakukan terhadap 90 persen pelajar SATP cenderung memiliki keterampilan rasional, oleh karenanya peserta didik di SATP butuh kebutuhan dasar, yakni keseimbangan sensorik dan motorik, juga keseimbangan keterampilan dan teori.

“Dari apa yang kita dapatkan, peserta didik SATP kita bina dengan konsep anak-anak harus aman, nyaman, tampil percaya diri serta harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas, sehingga bisa bersaing ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ia pun berpesan kepada peserta didik yang lulus agar jadilah terang untuk dunia, sehingga  apa yang didapatkan di SATP bisa diterapkan di jenjang pendidikan selanjutnya.

“Dengan peraturan yang didapat di SATP bisa menjadikan pembelajaran sebagai peserta didik yang taat akan aturan di jenjang pendidikan selanjutnya,” tandasnya.

Pada kemsepatan itu pula, Nur Ihfa Karupukaro, Wakil Direktur YPMAK Bidang Program dan Monev, mengatakan, kelulusan adalah babak baru dalam perjalanan hidup dari 114 peserta didik SATP jenjang SMP dan SD.

“jadikan momen ini untuk mengejar cita-cita yang lebih tinggi, karena keberhasilan bukan tujuan akhir, tapi merupakan perjalanan yang harus ditempuh dengan tekun dan penuh semangat. Kami berkomitmen untuk memajukan lebih tinggi pendidikan yang baik bagi anak-anak asli Mimika serta lima  suku kekerabatan yang ada sehingga mampu menghasilkan generasi-generasi cerdas dan berkualitas,” ungkapnya.

Ia pun berpesan kepada 114 peserta didik untuk terus belajar dan jangan berhenti, karena masa depan Papua berada di tangan generasi-generasi baru. (acm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button