Elcardobes Sapakoly (FOTO: DOK/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Pembangunan pagar keliling Bandara Mozes Kilangin Timika terhenti setelah sejumlah warga melakukan pemalangan di delapan titik lahan yang mereka klaim sebagai milik pribadi.

Diketahui, proyek senilai Rp 13,8 miliar, meliputi pembangunan pagar dengan konstruksi permanen sepanjang 3.175 meter, dan tinggi BRC 2,4 meter.

Kepala Bidang (Kabid) Udara pada Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Elcardobes Sapakoly, mengatakan aksi tersebut membuat para pekerja tidak dapat melanjutkan proyek selama hampir sepekan terakhir.

“Ada delapan titik lahan yang diklaim warga, padahal seluruh area bandara merupakan aset resmi Pemkab Mimika seluas 55 hektare yang sudah bersertifikat,” ujarnya, Senin (3/11).

Menurut Elcardobes, saat pembangunan pagar berlangsung, muncul warga yang mengaku pemilik lahan dan bahkan menunjukkan sertifikat baru yang diduga diterbitkan belakangan.

“Kami akan berkoordinasi dengan BPN Mimika untuk menelusuri dan membatalkan sertifikat baru itu agar tidak terjadi tumpang tindih,” tegasnya.

Ia berharap Pemkab Mimika dan BPN segera menyelesaikan persoalan tersebut agar proyek bisa kembali berjalan.

Pembangunan pagar bandara merupakan program prioritas Dinas Perhubungan Mimika tahun 2025 guna meningkatkan keamanan dan keselamatan operasional penerbangan. (*/)