LIPAT – 50 tenaga relawan sedang melakukan proses pelipatan surat suara di gudang lama KPU Mimika di Jalan Hasanuddin pada Selasa (5/11/2024). (FOTO: INDRI/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika melibatkan 50 orang sukarelawan untuk melipat surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hendrik JR. Samkay, Plt. Kasubag Keuangan Umum dan Logistik pada KPU Mimika, mengatakan surat suara yang disortir dan dilipat mulai Senin (5/11/2024), merupakan logistik Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Mimika.
Sedangkan surat suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah belum datang.
“Surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah kemungkinan besok (hari ini-Red) baru dating,” ujar Hendrik.
Adapun proses sortir dan pelipatan 230 ribu surat suara Pilkada Mimika digelar di gudang eks kantor KPU Mimika, Jalan Hasanuddin pada Selasa kemarin dikawal dan diawasi ketat oleh pihak kepolisian setempat.
Kata Hendrik, untuk tenaga pelipat dibayar berdasarkan UMP.
Berdasarkan rapat komisioner KPU Mimika, lanjut Hendrik, per lembar surat suara dianggarkan Rp1000, sehingga total anggaran untuk pelipatan surat suara saja sebesar Rp230 juta.
“Ini khusus pelipatan surat suara Bupati dan Wakil Bupati Mimika, sementara pelipatan surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, persurat suara akan ditetapkan oleh KPU Provinsi Papua Tengah,” paparnya.
Menurut Hendrik, proses pelipatan surat suara Pilkada Mimika akan diselesaikan secepatnya, karena tenaga suarelawan yang dibayar akan lanjut melakukan pelipatan surat suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah.
Selain surat suara, untuk logistik lainnya, seperti segel tempel, tinta, segel plastik, bilik suara, kotak suara, sampul surat suara, alat bantu tuna netra, formil model C salinan (A4), dan formulir model C hasil (Plano), kata Hendrik telah ada di gudang KPU Mimika.
“Tinggal daftar Pasangan Calon (Paslon) yang belum, dan masih menunggu. Semua logistik yang sudah ada di gudang KPU Mimika, selanjutnya akan dipindahkan ke GOR Futsal SP2-SP5, karena untuk penyusunan kotak suara, gudang KPU tidak mampu,”pungkasnya. (eno)
