Berita Timika
Trending

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Freeport dan Pemda Tunjukkan Komitmen Merawat Bumi

Story Highlights
  • “Kami Freeport sudah memberikan upaya-upaya untuk memastikan bahwa operasi kita itu ramah lingkungan dengan cara mengurangi emisi gas dan kita punya komitmen di tahun 2030 nanti akan berkurang hingga 30 persen,”

MENDENGARKAN – Director EVP Social Responsibility & Community Development PTFI, Claus Wamafma, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiyono saat mendengar penjelasan dari salah satu karyawan FI Departemen Concentrating Divison saat pameran lingkungan hidup, Jumat (16/6). (FOTO: INDRI/TIMEX)

TIMIKA,TimeX

Memperingati Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023, menguatkan Freeport Indonesia bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika untuk memberikan komitmen yang tinggi dengan melakukan berbagai kebijakan untuk merawat bumi.

Sebagai wujud komitmen, Freeport bersama Pemkab Mimika telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, yaitu Aksi Penanaman Mangrove, Penghijauan Grasberg, Pemilihan Pangeran Alam dan Putri Lestari, Seminar Eco-Enzyme, Web Lingkungan, Sharing Session dan yang terakhir pameran Lingkungan yang berpusat di pelataran gedung Eme Neme Yauware, Jumat (16/6).

Pameran lingkungan ini berlangsung selama 16 hingga 18 Juni, dengan menyediakan kurang lebih 38 stan, yang diisi oleh setiap devisi, mulai dari highland hingga lowland, dan masing-masing devisi menampilkan berbagai karya yang menyerupai kegiatan keseharian karyawan dalam mengoperasikan tambang, seperti Concentrating Division, Underground Mine, tidak kalah seru juga stan milik Pemda Mimika yang diisi oleh Dinas Lingkungan Hidup, yang menampilkan berbagai karya seni, beruba baju berbahan sampah plastic dan lainnya.

Pameran juga dimeriakan oleh band lokal serta pembagian doorprize, dengan berbagai hadiah, mulai dari kipas angin, sepeda lipat, dan masih banyak lagi.

Untuk mendapatkan doorrprize pengunjung hanya perlu melakukan scan barcode di depan stan masing-masing devisi.

Director EVP Social Responsibility & Community Development PTFI, Claus Wamafma usai usai memantau semua stan bersama Hendrite Tandiono, Asisten III Setda Mimika mengatakan perayaan ini menjadi momen bagi seluruh warga di dunia, dan diingatkan kembali untuk merawat bumi sehingga mendapatkan kehidupan dan lingkungan yang lebih baik.

“Kami Freeport sudah memberikan upaya-upaya untuk memastikan bahwa operasi kita itu ramah lingkungan dengan cara mengurangi emisi gas dan kita punya komitmen di tahun 2030 nanti akan berkurang hingga 30 persen,” ujarnya.

Dikatakan, Freeport telah beroperasi untuk mengkonversi sumber energi dari batubara menjadi gas dan sudah berproses sehingga Freeport memiliki energi yang lebih bersih.

“Bukan hanya energi kita, tetapi seluruh karyawan Freeport sudah tidak memakai air kemasan dalam botol tetapi memakai thumbler, kita juga melakukan upaya-upaya melepasliarkan satwa endemik kembali ke alamnya, inilah yang kami kerjakan untuk merawat bumi lebih baik,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, kampanye ini bertujuan untuk merawat bumi, dan ini tidak bisa dilakukan sendiri tetapi kerjasama dan kolaborasi.

“Kita butuh keberlangsungan dengan melakukan dua hal yaitu membuat gerakan, semua gerakan itu terjadi apabila semua stakeholder terlibat dan yang kedua selalu berikan edukasi yang tidak pernah putus untuk merawat bumi ini,” tambahnya.

Sementara Hendritte Tandiyono Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, dalam sambutan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan bahwa pada sektor informal, pekerja yang mencari dan mengumpulkan sampah atau pemulung diperkirakan dapat mengelola sampah sebanyak 10-20 kg/hari/orang. Sedangkan pada tingkatan pengepul, dapat mengelola sampah 200-700 kg/hari. Kewirausahaan sosial-pun memanfaatkan sampah dalam bisnis usahanya.

“Akhirnya saya mengajak untuk kita terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan sehat. Sebagai negara dengan kearifan lokal yang tinggi, mari kita hidupkan kembali dan tanamkan pengetahuan dan pendekatan modern inovatif menuju negara yang lebih bersih, hijau dan bebas plastik,” pungkasnya. (ela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button