Berita Timika

Perang Rusia-Ukraina Berdampak pada Minimnya Pupuk

Alice Wanma (FOTO:YOSEF/TIMEX)

TIMIKA, TimeX

Sebagian besar petani di Kabupaten Mimika keluhkan kurangnya pupuk subsidi dari Pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Alice Wanma, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikura dan Perkebunan  Kabupaten Mimika, mengatakan berkurangnya pupuk subsidi lantaran saat ini perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung.

“Jadi, Rusia yang datangkan bahan baku pupuk, perang dua negara ini berdampak pada berkurangnya pupuk di termasuk Indonesia,” kata Alice Wanma, di pelataran Eme Neme Yauware, Senin (5/6).

Dikatakan, dalam dua tahun terakhir yakni mulai 2021 hingga 2022, Pemerintah Kabupaten Mimika hanya mendapat 9 macam komoditi  dan 2 macam pupuk yakni urea dan MPK.

“Urea kami dapat kurang lebih 1000 ton dan MPK sekitar 500 ton, sementara dalam 2 tahun sebelumnya kami dapat 70 komoditi dengan 6 macam pupuk dan jumlahnya lebih banyak dari dua tahun terakhir ini,” jelasnya.

Dengan kelangkaan pupuk tersebut, pihaknya mencari solusi dengan cara membina para petani untuk mengolah pupuk secara mandiri, sehingga petani tidak bergantung pada pupuk subsidi.

“Jadi kami sudah lakukan pembuatan pupuk secara mandiri, dan itu justru hasilnya pun juga bagus. Petani harus bisa mandiri, karena saat ini pupuk yang diberikan pemerintah pusat sangat terbatas,” tutupnya. (acm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button