Berita Timika

Menuel Jhon Magal: Lemasa Hanya Satu

FOTO BERSAMA – Menuel Jhon Magal, Amungme Nagawan foto bersama para pendiri Amugme dan Masyarakat Amungme dalam acara sosialisasi dan pemberian SK Pengurus Lemasa di Lapangan Timika Indah, Sabtu (15/7). (FOTO: Astrid/TimeX)

TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) di Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi dan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepengurusan Periode 2023-2028.

Penyerahan SK dilaksanakan di Lapangan Timika Indah, Sabtu (15/7) dengan meriah. Acara diwarnai upacara adat ‘bakar batu’ dan dihadiri Forkopimda dan ratusan masyarakat suku Amungme. Selain itu, hadir pula para pelaku sejarah Lemasa sekaligus Kepala Suku Umum Lemasa, Yunus Omabak.

Acara ini mengusung tema ‘Berkarya demi masa depan generasi dan harga diri bangsa Amungme’.

Yunus Omabak mengatakan, penyerahan SK kepengurusan ini merupakan konsistensi untuk membangun Lemasa kedepan.

“Ini sudah jelas Lemasa hanya satu dan kita harus mengenang para pejuang Lemasa seperti almarhum Thomas Beanal yang sudah berjuang untuk Orang Asli Papua (OAP) terlebih khusus suku Amungme,” jelasnya dalam sambutannya, Sabtu (15/7).

Dirinya juga berharap, dalam kepengurusan Lemasa kedepan betul-betul berjalan dengan baik sesuai kepentingan masyarakat dalam segala hal.

“Saya harap untuk kepimpinan ini dapat berjalan dengan baik dan benar, dan harus mengutamakan kepentingan masyarakat dalam kesejahteraan masyrakat Amungme kedepan,”ujarnya .

Sementara, Manuel John Magal mengatakan, kegiatan ini  merupakan kegiatan yang baik sehingga Lemasa memiliki kepengurusan yang sangat bagus dan jelas untuk periode 2023-2028 kedepan.

“Masa jabatan pengurus ini jelas dan disaksikan juga oleh pihak Forkopimda sehingga kepengurusan ini sudah jelas dan Lemasa hanya satu, tidak ada lagi lemasa yang lain. Kegiatan ini dilakukan untuk masyarakat bisa menyaksikan langsung penyerahan SK supaya mereka juga tahu,” jelasnya.

Lanjutnya, sebelum itu Lemasa dulu terpecah belah sehingg kadang masyarakat bingung, kini Lemasa telah memiliki legalitas yang jelas seperti rangkaian acara hari ini.

“Kalau bicara soal legalitas Lemasa, kami sudah sah secara aturan yang berlaku. Struktur organisasi kami sangat jelas, karena ada tokoh pendiri Lemasa dan tentu kelengkapan dokumen sejak Lemasa didirikan ada,” tutur Manuel.

Manuel  juga menyampaikan, pihaknya mengundang semua tokoh pendiri Lemasa, lima suku kerabat dan masyarakat suku Amungme pada umumnya hadir di Lapangan Timika Indah menyaksikan sosialisasi dan penyerahan SK.

“Kami undang semua para pendiri Lemasa dan masyarakat agar melihat secara langsung pengurus mereka. Tidak ada yang ditutup-tutupi, kami mau tunjukkan bahwa keberadaan kami di Mimika ini sah secara aturan,” jelasnya.

Menurutnya, Lemasa ini adalah milik publik suku Amungme sehingga acara ini disaksikan oleh semua masyarakat yang datang oleh karena itu pengurus diharpakan dapat bekerja dengan baik.

“Lemasa itu identik dengan pelayanan masyarakat bukan untuk pribadi masing-masing pengurus yang hanya mengejar uang. Kami tidak kejar uang, kami hadir untuk mensejahteraka masyarakat suku Amungme. Kami juga terus mempertahankan nilai adat budaya dan bangsa Amungme,” katanya.

Ia menambahkan, sudah saatnya keaslian budaya Amungme dilestarikan sehingga tidak hilang bahkan punah.

“Kami akan pertahankan disusul perkembangan zaman yang sangat luar biasa saat ini. Ini adalah budaya khas orang Papua terlebih khusus suku Amungme di Kabupaten Mimika,” ungkapnya.

Di sisi lain Direktur Lemasa, Fransiskus Pinimet pada kesempatan itu mengatakan, ada beberapa program utama yang nantinya akan dilakukan oleh pengurus Lemasa mengacu pada keinginan masyarakat.(ine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button