Mahasiswa OAP Temui DPRD Minta Pemda Bangun Asrama
TERLIHAT– Alouisius Paerong ketua Komisi C saat menerima aspirasi mahasiswa OAP (FOTO :Indri/TIMEX)
TIMIKA, TimeX
Mahasiwa Orang Asli Papua (OAP) yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Study Mimika (IPMKM), Selasa (6/6) mendatangi kantor DPRD Mimika dan menemui Komisi C.
Para mahasiswa dan pelajar ini meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera membangun asrama bagi mereka yang mengenyam perguruan tinggi di Mimika.
Aspirasi tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan dan diserahkan kepada Alouisius Paerong selaku Ketua Komisi C, disaksikan Elminus Mom yang juga merupakan Anggota Komisi C.
Helois Kemong Ketua IPMKM kepada awak media menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya, untuk menyampaikan aspirasi melalui Komisi C, agar diteruskan kepada Pemda Mimika dalam hal ini dinas teknis.
Maksudnya agar, aspirasi mereka secepatnya direalisasikan, tertuama soal pembangunan asrama bagi mahasiswa OAP yang mengenyam pendidikan di Mimika. Dikarenakan, banyak diantara mereka yang tidak memiliki orang tua di kota, artinya sebagian besar berasal dari kampung, yang letaknya jauh dari perkotaan.
Inilah yang menyebabkan, sulitnya mendapat sarana yang memadai, untuk ditempati semasa perkuliahan.
“Kami berharap, Pemda tidak menutup mata, jangan hanya mahasiswa yang kuliah di luar Papua saja yang diperhatikan, kami juga berhak mendapatkan yang sama dengan mereka yang ada di luar Papua,” tegas Helois.
Memang kata dia, pihak YPMAK telah mendanai biaya perkuliahan, namun tidak dibarengi dengan sarana dan prasana karena keterbatasan anggaran, tentu ini memberikan dampak yang luar biasa bagi proses pembelajaran.
“Kami berharap, dengan diserahkannya aspirasi ini, DPRD Mimika bisa memperjuangkannya, dan mengingatkan Pemda, bahwa pendidikan di Mimika terutama perguruan tinggi, butuh diperhatikan juga, agar nantinya bisa melahirkan mahasiswa yang berkompeten, yang mempunyai daya saing,” ucapnya lagi.
Sementara itu Alouisius Paerong mengatakan bahwa, dirinya paham betul apa yang dirasakan para mahasiswa saat ini, sehingga, ia dan seluruh anggota Komisi C nantinya akan memanggil kepada dinas yang bersangkutan, untuk menyampaikan hal ini, agar bisa segera dianggarkan.
“Kita harus perhatikan, karena yang kuliah adalah anak Mimika juga ,sehingga Pemda harus hadir,” terang Aloisius.
Artinya, Pemda dan YPMAK juga perlu duduk bersama, untuk membahas hal ini, sambil melihat perannya masing-masing, contohnya, bila Pemda yang membiyayai perkuliahan, maka YPMAK dapat membangun sarana dan prasana, begitupun sebaliknya.
“Yang terpenting harus ada solusi, sama juga dengan permintaan mahasiswa UTI terkait dengan pembangunan universitas mereka, ini akan kita bicarakan dengan dinas terkait, secepatnya,” ungkapnya lagi.
Senada dengan itu, Elminus Mom memastikan dalam waktu dekat, Komisi C akan menggelar pertemua dengan Disdik, agar anggarannya bisa didorong dalam APBD Perubahan.
Sementara itu Leonardus Kocu, Anggota Komisi C DPRD pada kesempatan yang sama mengatakan komitemen pemerintah sangat tegas, yang mana sesuai Undang-Undang 20 persen dari APBD dialokasikan khusus untuk pendidikan, ia sayangkan Sumber Daya Manusua (SDM) di setiap dinas tidak mampu menerjemahkan itu.
“Pemda harus bisa melihat itu sebagai satu atensi yang harus direalisasikan, agar kedepan Mimika menjadi kota pendidikan. Sehingga siapaun yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, mereka bisa memilih Mimika sebagai kota studi. Ini yang kami harapan, untuk itu, saatnya Pemda memberikan perhatian khusus terhadap kampus-kampus yang ada di Mimika,” pungkasnya. (ela)