Kasus DBD Menjangkiti 313 Warga, Satu Orang Meninggal Dunia
Kamaludin (FOTO : ELISA/TimeX)
TIMIKA, TimeX
Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika mencatat jumlah kasus (warga) yang terjangkit Demam Berdarah Dengue) telah mencapai 313 kasus sejak Januari hingga tanggal 24 Mei 2023.
Dari ratusan kasus yang terkonfirmasi DBD, satu diantaranya meninggal dunia adalah warga Kelurahan Inauga.
“Hari ini (kemarin-Red) saja sudah terkonfirmasi empat kasus baru, dan ini sudah didata,” ungkap Kamaludin, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) pada Dinkes Mimika, Papua Tengah pada Rabu (24/5).
Menurut Kamaludin, berdasar data temuan kasus DBD kebanyakan diderita pasien usia produktif 15-64 tahun.
Dikatakan pula, hasil penelitian di lapangan menyebutkan penyebab utama DBD di Mimika karena faktor lingkungan yang kotor.
“Baik di dalam rumah maupun di luar rumah, sebagian besar wilayah dalam kota, angka jentik nyamuk anopheles, baik dewasa maupun larva dan nyamuk aedes aegypti sama banyak,” terangnya.
Disamping itu, kasus DBD juga berhubungan dengan cuaca atau musim pancaroba yang terjadi saat ini.
Dimana, resikonya adalah terjadi perkembangbiakan nyamuk pada genangan air yang tidak mengalir, atau wadah penampung air yang tidak ditutup dan dikuras.
“Kami harap masyarakat lebih menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan melakukan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air seminggu sekali, menutup tepat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas atau yang tidak dipakai, apalagi berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah,” pesannya.
Selain itu, masyarakat disarankan saat tidur siang sebaiknya menggunakan kelambu, mengingat nyamuk DBD menggigit di siang hari.
“Trlebih anak-anak sekolah dianjurkan menggunakan lotion anti nyamuk saat berada di lingkungan sekolah,” tutupnya. (kay)