DPC PWKI Mimika Lantik Ketua dan Pengurus Baru
LANTIK- Dorince Mehue, SE, Ketua DPD PWKI Provinsi Papua (kiri) menyerahkan SK kepada Ketua DPC PWKI Kabupaten Mimika yang terpilih Maryana Joice E. Hamadi, S.Hut, MSi, usai pelantikan, di Grand Tembaga Hotel, Kamis (29/6). (FOTO: LINDA/TIMEX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Kabupaten Mimika menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) dengan tema “Berdiri teguh dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan bangkit dan bersinar” dengan sub tema ‘PWKI berjuang bagi eksistensi perempuan Kristen dalam menenun tranformasi kehidupan bergereja, bermasyarakat dan berbangsa”
Mucablub berlangsung sehari di Hotel Grand Tembaga, Kamis (29/6), dengan
dihadiri Dorince Mehue, SE, Ketua DPD PWKI Provinsi Papua, Hendritte Tandiyono, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika mewakili Pj Bupati, serta para peserta lainnya.
Muscablub PWKI Mimika ini dilaksanakan dalam rangka penggantian pengurus yang sedianya masih aktif hingga Tahun 2024 mendatang.
Muscablub kali ini diambil alih oleh DPD PWKI Provinsi Papua dengan dibantu oleh penerima mandate, Maryana J.E Maryadi.
Pantauan Timika eXpress, kegiatan ini diawali dengan ibadah, selanjutnya dilaksakan sidang pleno, yang dipimpin oleh Dorince Mehue, SE, Ketua DPD PWKI Provinsi Papua, didampingi sejumlah pengurus dari DPD Papua.
Sidang diawali dengan pembacaan tata tertib, dan beberapa rangkaian acara termasuk pertanggungjawaban dari ketua sebelumnya Pdt Sindilice O. Papilaya, STh.
Melalui pleno selanjutnya dilakukan pemilihan ketua dan pengurus baru sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) hingga periode 2019-2024 berakhir nanti.
Dari pemilihan tersebut Maryana Joice E. Hamadi, S.Hut, MSi terpilih sebagai Ketua, selanjutnya, Ketua I adalah Tiuland Pangaribuan, S.Pak, M.Pd, Ketua II Pdt Betty Mukuan, S,Th dan Ketua III adalah Pdt Beti Nawipa, STh.
Selanjutnya Sekretaris 1 Pdt Dewi Tuasela, S.Th, Sekretaris 2 SUsanti Jualiana Wenno, SE dan bendahara I Hendritte Tandiyono, SE MM, dan Bendahara II Ance Banne.
Para pengurus yang terpilih ini, bersama dengan sejumlah koordinator bidang dalam tubuh PWKI Mimika, selanjutnya dilantik setelah sesi bimbingan teknis dan ibadah penutupan.
Proses pelantikan ditandai dengan pembacaan sumpah janji, pembacaan dan penandatangan berita acara serta penyerahkan SK kepada ketua terpilih oleh Ketua DPD PWKI Papua.
Kepada wartawan di sela kegiatan, Dorince Mehue mengatakan, Muscablub dari Ormas keagamaan PWKI ini sudah sesuai dengan aturan AD dan ART, dan sebuah organisasi yang dilegitimasi dalam mengambil keputusan harus dalam forum tertinggi yaitu forum Muscab.
“Musyawarah Cabang (Muscab) sudah kami laksanakan Tahun 2020 lalu dan ketua sudah terpilih didalam Musda itu. Namun dalam perjalanan, ada penilaian dari organisasi tingkat provinsi dimana kami juga punya program untuk melaksanakan konsolidasi terhadap seluruh DPC PWKI di tanah Papua termasuk didalamnya adalah DPC Mimika,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya sebelumnya telah datang untuk melaksanakan konsolidasi sesuai program DPD dan memulainya dari Mimika sejak April lalu. Pada saat melaksanakan konsolidasi tersebut, ada keluhan dari seluruh pengurus baik pengurus inti maupun anggota.
Oleh sebab itu, Muscablub ini dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan kjdan melakukan konsolidasi sebagai program utama dari DPD dalam fungsinya melakukan pembinaan, pengawasan, serta penguatan kepada seluruh pengurus.
Kemudian dalam konsolidasi itu ada beberapa hal yang telah dilakukan bersama DPC dan ditemukan beberapa hal yang harus ditertibkan dari sisi organisasi.
“Sebenarnya itu persoalan internal, tapi Muscab yang kami laksanakan bukan atas dasar kekecewaan dan bukan karena tidak sebab. Karena PWKI punya ciri khas berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Yang salah tetap kami nyatakan salah, yang benar harus kaki katakan benar,” jelasnya.
Ia berharap semua sukacita ini harus menjadi contoh dan teladan. Sekalipun hari ini Muscablub pasti semua orang akan berpikir mungkin ketua ada masalah apa, atau melakukan korupsi tapi ini adalah untuk menegakkan apa yang benar harus kita bilang itu benar salah harus tegur dengan kasih. Pihaknya tetap merangkul untuk ada didalam persatuan wanita Kristen mempersatukan bukan untuk mencerai beraikan.
“Dan hari ini tetap dalam proses pemilihan pengurus baru. Proses pemilihan ketua ini kami serahkan sepenuhnya kepada DPC dan anggota yang hadir, pengurus lama yang masih aktif dan beberapa denominasi gereja,” jelasnya.
Sementara itu, Hendritte Tandiyono, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika mengatakan, Persatuan Wanita Kristen Indonesia merupakan satu dari sekian banyak organisasi wanita yang ada di kabupaten Mimika, yang mana saat ini PWKI juga berperan aktif untuk mensukseskan pembangunan di kabupaten Mimika.
Keberadaan PWKI Mimika sangat penting dan strategis maka dengan itu pemerintah terus mendorong keterlibatan kaum wanita dalam mendukung kesejahteraan kabupaten Mimika dalam berbagai aspek pembangunan, kesehatan, pendidikan dan yang terpenting adalah agama yang adalah fondasi untuk menjalankan semua aspek tersebut.
PWKI Mimika adalah wanita-wanita luar biasa yang memilik SDM maju dan baik, untuk itu pemerintah memberi ruang dan kesempatan dengan tujuan agar kaum wanita Kristen juga tidak tertinggal di era kemajuan yang luar biasa saat ini. Semua kaum wanita memiliki tanggung jawab dan dapat berkontribusi dalam berbagai program kerja, serta tetap pada jati dirinya.
“Saya juga berharap dengan adanya muscab luar biasa, ini menjadi tempat/wadah bagi wanita Kristen indonesia dalam mengambil keputusan dan rekomendasi penting demi eksistensi PWKI di Mimika, baik saat sekarang maupun di masa mendatang dengan semua program kerja yang telah disepakati bersama, sehingga organisasi ini berjalan sesuai harapan dan mencapai visi dan misinya,” jelasnya.
Lanjutnya, ia juga mengimbau kepada Organisasi PWKI di Mimika untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dalam menurunkan maupun mencegah Stunting yang terjadi pada anak-anak. Karena menurutnya anak-anak merupakan penerus bangsa dan ketika tidak ada lagi stunting maka, semakin bertambah SDM serta masa depan di Mimika akan menjadi cerah dan maju.(acm)