Petrus Pali Ambaa (FOTO : Astrid/TimeX)
TIMIKA, TIMIKAEXPRESS.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, memastikan harga barang yang dijual pengusaha pengguna tol udara tetap murah.
Petrus Pali’ Ambaa, Kepala Disperindag Mimika mengatakan, di Mimika sendiri program tol udara atau jembatan udara ini melayani empat wilayah diantaranya Aroanop, Jila, Hoeya dan Alama.
Namun, untuk Alama saat ini pelayanannya tidak berjalan karena tidak ada jaminan keamanan.
“Termasuk Alama, tapi karena tidak ada jaminan keamanan, jadi sementara ditangguhkan,” kata Petrus Rabu (12/7).
Dijelaskan untuk angkutan tol udara dan angkutan darat, biaya pengangkutannya gratis atau 100 persen dibiayai oleh pemerintah pusat.
Sedangkan tol laut itu biayanya sekitar 30 sampai 40 persen ditanggung pengusaha, dan sisanya disubsidi oleh pemerintah.
Petrus menyebut, di tiga lokasi tujuan tol udara ini ada importir masing-masing. Ada yang 6 importir, 2 dan 3 importir.
Semua importir resmi terdaftar Disperindag. Karena semuanya diwajibkan mengisi pakta integritas untuk masuk menjadi anggota tol udara.
Dalam pakta integritas itu juga ada pernyataan bahwa importir tidak akan menaikkan harga seperti angkutan biasa.
“Kan tujuan subsidi ini untuk menekan harga,” kata Petrus.
Lebih lanjut, pihaknya terus mengingatkan kepada para importir jangan sampai menggunakan angkutan subsidi tetapi tidak menekan harga.
Bahkan, Disperindag rutin meminta laporan harga dati para importir.
“Jadi kalau harganya sama dengan angkutan biasa itu langsung diblacklist,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk jadwal angkutan menggunakan tol laut satu bulan satu kali angkut, sedangkan tol udara satu minggu dua kali angkut. (ine)
