PENYERAHAN – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang MImika Rudyanto saat memberikan santunan, Kamis (15/6/2023) (FOTO: Isitemewa/ TimeX)
TIMIKA, TimeX
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mimika melakukan sosialisasi Program Jaminan Sosial ketenagakerjaan pada Kamis, 15 Juni 2023 di Mushola Baiturrahman Kelurahan Otomona, Kabupaten Mimika.
Kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang warga yang tinggal disekitar Mushola Baiturrahman untuk mendengarkan manfaat yang didapatkan dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Rudyanto Panjaitan selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mimika menyampaikan, tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya manfaat dari Program BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja di lingkungan Musholla Baiturrahman, sehingga bisa menjadi peserta dan mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“kami memberikan sosialisasi ini agar para warga yang ada, dapat memahami dan menerima manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan sendiri, sehingga kedepan para pekerja dilingkungan ini mendapat perlindungan jaminan social ketenagakerjaan,” jelasnya dalam rilis yang diterima Timika eXpress, Rabu (21/6)
Selain itu juga, dalam kegiatan tersebut dilakukan penyerahan simbolis santunan jaminan kematian sebesar Rp 42.000.000 kepada ahli waris dari salah satu pedagang yang tinggal disekitar Musholla Baiturrahman.
Pedagang tersebut merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang baru menjadi peserta bukan penerima upah (BPU) selama 3 minggu dan didaftarkan melalui sistem keagenan Perisai BPJS Ketenagakerjaan. Agen Perisai sendiri hadir untuk memudahkan masyarakat pekerja yang ingin mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Lanjutnya, terima kasih kepada Pengurus Masjid dan warga sekitar Mushola Baiturrahman yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan sosialisasi Program BPJS Keteagakerjaan.
“Terima kasih kepada Pengurus Masjid dan Warga sekitar Mushola Baiturrahman yang telah berkenan memberikan waktu untuk kami melakukan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan. Harapan kami, warga yang memiliki penghasilan dan rentan terhadap risiko dari pekerjaannya bisa terdaftar sebagai peserta sehingga mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ujar Rudy. (ine)
