Onna Bunga (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Puskesmas Mapurujaya selama Tahun 2024 hingga April 2025, telah menangani 119 kasus TBC.

Kepala BLUD Puskesmas Mapurujaya kepada Timika eXpress di Jalan Baru pada Selasa (15/4) mengatakan bahwa kasus TBC pada Tahun 2024 kemarin itu lumayan banyak yaitu 95 kasus, sedangkan Tahun 2025 ini mencapai 24 kasus.

“Jadi, tahun kemarin itu ada 95 pasien TBC, yang putus obat ada 15 pasien. Semua pasien itu tersebar di lima kampung dan satu kelurahan di Distrik Mimika Timur,” ujarnya.

Semenjak bulan Januari hingga April 2025 ini, sudah ada 24 pasien TBC yang datang melakukan pemeriksaan di BLUD Puskesmas Mampurjaya.

Selain itu, ada juga beberapa pasien yang dirujuk balik dari RSUD Mimika guna mengambil obatnya di BLUD Puskesmas Mampurjaya.

“Mereka itu melakukan pengobatan awal di RSUD, jika selama tiga bulan hasilnya sudah negatif, maka dirujuk balik ke BLUD Puskesmas Mapurujaya untuk penanganan lanjutan, namun obatnya tetap dari RSUD Mimika,” jelasnya.

Onna Bunga menegaskan bahwa pengobatan kasus TBC itu sebetulnya kembali pada kesadaran diri pribadi para pasien tersebut.

Karena petugas BLUD Puskesmas Mampurjaya sering melakukan edukasi dengan menganjurkan agar para pasien TBC selalu mengenakan masker.

“Pasien TBC ini selalu keras kepala, karena sudah dianjurkan pakai masker, tapi nyatanya tidak dipakai sama sekali. Jadi, untuk menekan itu kembali ke kepatuhan pasien itu sendiri,” katanya.

Onna Bunga menyebutkan bahwa pihaknya berencana akan turun langsung ke Kampung Kaugapu guna melakukan pengobatan TBC.

“Pasien terbanyak di sana, sehingga kita akan turun guna melakukan pengobatan. Namun dibalik itu, kita juga mengalami kendala, karena pasien selalu sembunyi dan tidak mau diperiksa, sehingga kasus ini akan terus menular ke warga lain,” pungkasnya. (via)