KAWASAN: Bundaran Petrosea di Jalan Cenderawasih. (FOTO:IST/TIMEX)
TIMIKA, TimeX
Proyek pengerjaan taman di sekitar Bundaran Petrose hingga kini belum dilanjutkan pekerjaannya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
Proyek tersebut tidak dilanjutkan karena dua kontraktor dinilai molor dalam mengerjakan pembangunannya sehingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memutuskan kontrak kerjanya.
Inosensius Yoga Pribadi, Sekretaris Dinas PUPR Mimika mengatakan, bundaran petrose masuk di APBD induk tahun 2022 tetapi pekerjaannya tidak diselesaikan.
“Proyek itu kan masuk di APBD induk 2022, sehingga di APBD induk 2023 tidak di anggarkan, kemungkinan masuk di APBD Perubahan tahun ini kalau waktunya juga cukup,” kata Yoga kerap ai disapa saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Ia menambahkan, proyek tersebut masih perlu direncanakan ulang dan menghitung sisa pekerjaan yang mau dilanjutkan, karena pengerjaan sebelumnya baru sekitar 30 persen.
“Jadi kita harus lelang lagi, kita hitung lagi pekerjaannya, jadi masih perlu ada perencanaan, sedangkan di tahun 2023 ini masih banyak pekerjaan yang kita lakukan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan di tahun 2023 PUPR sudah menganggarkan untuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Tahun ini kita sudah anggarkan pembanggunan RTH tetapi untuk tempatnya saya belum tau, karenakan harus ada perencanaannya dulu,” tutupnya. (acm)
