Kompol Hermanto (FOTO: GREN/TIMEX)

TIMIKAEXPRESS.id – Wakapolres Mimika, Kompol Hermanto menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan perampasan senjata akibat keributan antar pemuda di sekitar Polsek Tembagapura, Distrik Tembagapura, Mimika-Papua Tengah, Minggu (13/4).

Kompol Hermanto kepada awak media di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Senin kemarin, keributan antar pemuda pada pukul 16.00 WIT, itu terjadi bermula dari Minuman Keras (Miras).

Namun aksi para pemuda itu segera diredam dan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Tembagapura tetap aman dan kondusif hingga kini.

“Yang ribut itu hanya beberapa orang pemuda saja, tapi yang nonton itu banyak sekali, sehingga personel Tembagapura merespon, meski sempat ada perlawanan dari pemuda yang lagi mabuk saat itu,” ujarnya.

Menurut Kompol Hermanto, keributan awal terjadi di sekitaran Pasar Banti (antara Utikini dan Polsek Tembagapura).

“Akibat keributan yang terjadi, anggota pun merespon dengan membawa senjata, karena saat itu ada yang melakukan perlawanan hingga terjadi pelemparan batu. Saya mau tegaskan bahwa kita masih melakukan penyelidikan Terkait dugaan perampasan senjata,” tegasnya.

Akibat keributan di antara pemuda hinga terjadi aksi saling lempar, megakibatkan Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman mengalami luka di jari tangan dan kepala.

“Kapolsek hanya alami luka ringan. Tetapi ada salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) diamankan petugas lantaran diduga menjual minuman beralkohol jenis Vodka,” pungkasnya.

IRT tersebut akan dimintai keterangan dan jika bemnar terbukti, maka akan diproses hukum. (via)