Transisi Musim, Hujan Terjadi dari Pagi Hingga Malam Hari
Aji Supraptaji (FOTO : ELISA/TimeX)
TIMIKA,TIMIKAEXPRESS.id – Di Mimika, Papua Tengah saat ini tengah memasuki masa transisi atau pancaroba dari musim kemarau ke hujan.
Pada masa ini, hujan cenderung berlangsung dari pagi sampai malam hari, dan ini akan berlangsung hingga Bulan Agustus mendatang.
Aji Supraptaji Forecaster BMKG, saat ditemui Timika eXpress di ruang kerjanya, Jumat (14/7), mengatakan, selama masa pancaroba, cuaca diprakirakan cepat berubah, yakni dari cerah menjadi berawan tebal hingga turun hujan lebat dengan durasi cukup lama dari pagi hingga malam hari.
Sementara di siang hari cuaca diprediksi panas.
“Untuk masyarakat Mimika kini harus waspada akan kondisi cuaca, karena berdasar data prakirawan yang dicatat pihak BMKG, arah angin dominan berembus dari barat ke timur, meskipun tidak berpengaruh pada tingginya gelombang di perairan Timika,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Aji, musim penghujan dimulai pada Juni, Juli hingga Agustus karena arah angin pada bulan-bulan tersebut berembus dari arah selatan ke utara dan juga bisa mempengaruhi tinggi gelombang di perairan.
“Mulai bulan Juli sampai Agustus bakal hujan terus, bahkan bisa jadi dari pagi sampai malam hari, pada bulan-bulan itu kita tidak akan melihat matahari. Matahari baru terlihat pada Bulan September setelah kondisi cuaca Timika kembali normal,” terangnya.
Menurut dia, informasi masa puncak curah hujan sebenarnya sangat penting bagi instansi tertentu.
Misalnya saat pucak curah hujan di beberapa wilayah dalam Kota Timika, maka banyak pemukiman warga bakal terendam jika tidak ada langkah antisipasi dari instansi terkait.
Disamping itu, bisa mengakibatkan pula kasus kesakitan malaria naik signifikan pada masa puncak curah hujan.
“Curah hujan kita bahkan lebih tinggi dari Bogor yang disebut kota hujan, itu cuma jarang kita publikasikan,”pungkasnya. (kay)