TERBAKAR – Tampak empat petakan milik Bude Ursek usai terbakar di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Karang Senang, SP 3, Kamis (11/7). (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Penyidik Unit Polsek Kuala Kencana berencana akan melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi terkait kasus kebakaran di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Karang Senang, SP 3, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah, Kamis (11/7) lalu.
Kapolsek Kuala Kancana, Iptu Stefanus Yimsi kepada Timika eXpress di ruang kerjanya pada Jumat (12/7) mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan ada tujuh orang yang akan diperiksa.
“Kami akan periksa tujuh orang saksi yaitu Ary Marwati alias Cika yang diduga sebagai pelaku, kemudian Ipai Hayati sebagai pacarnya, dua keluarga yang ditinggal bersama sepasang kekasih tersebut, Bude Ursek pemilik petakan, satu keluarga lain dan juga tiga petakan lainnya,” jelasnya.
Yimsi menyebutkan, pemilik petakan yang terbakar tersebut telah membuat Laporan Polisi (LP) terkait dengan kebakaran tersebut.
“Bude Ursek, pemilik petakan sudah membuat Laporan Polisi (LP), sehingga kita menunggu dari keluarga korban dan pelaku apakah akan ada mediasi atau proses lebih lanjut,” jelasnya.
Yimsi pun menjelaskan, kejadian ini bermula saat terduga pelaku, Ary Marwati alias Cika mendatangi korban yang merupakan pacarnya Ipai Hidayat di rumah kontrakan yang mereka berdua tumpangi usai bekerja.
“Perempuannya ini datang membangunkan korban yang sedang tidur, lalu sampaikan ke korban, kenapa tidak kerja? Supaya cari pekerjaan, namun korban mengatakan bahwa sedang sakit, mendengar itu, mereka berdua pun cekcok mulut,” jelasnya.
Setelah bertengkar, Ary Marwati keluar menyuruh seorang anak yang merupakan anak pemilik petakan untuk membeli sebotol Pertalite.
“Ketika masuk, Ary Marwati siram Pertalite ke korban yang sementara tidur di kasur kemudian dibakar, api pun menjalar dengan cepat,” jelasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya ada korban luka bakar yaitu di kedua kaki Ipai Hidayat terbakar.
“Tidak ada korban jiwa, korban Ipai Hidayat mengalami luka bakar dikedua kakinya, namun sudah dilakukan pengobatan tadi pagi. Sedangkan pemilik petakan mengalami kerugian materil berupa barang dan surat-surat berharga, dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta,” jelasnya.
Sementara itu, pelaku Ary Marwati dan bersama pacarnya Ipai Hidayat saat ini sedang diamankan di rutan Polsek Kuala Kencana untuk dimintai keterangan.
Dalam berita sebelumnya, pada Kamis (11/7) sekitar pukul 16.00 WIT kebakaran terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Karang Senang, SP 3, Distrik Kuala Kencana.
Kebakaran itu terjadi setelah Ipai dan Cika cekcok mulut. Hingg akhirnya Cika terbawa emosi dan menyiram sang suami dengan satu botol minyak Pertalite yang mengakibatkan empat petakan milik Bude Ursek ludes dilalap si jago merah.
Dewi yang merupakan temannya Cika mengaku, keduanya tinggal bersama-sama dengan dirinya di petakan nomor 1 baru satu bulan.
“Pada saat Cika siram Ipai itu, saya lagi didalam kamar. Jadi, saya pikir mereka bertengkar biasa saja, karena kan mereka masih pacaran dan baru mau rencana nikah, jadi saya tidak mau ikut campur,” jelasnya.
Dewi pun mengaku sempat melihat celana Ipai terbakar saat lari ke arah dapur.
“Pada saat saya keluar dari kamar, ternyata api sudah mulai membesar. Saya panik dan langsung gendong dua anak saya dan lari keluar dari petakan itu,” jelasnya.
Sementara itu, Rinto yang merupakan penghuni petakan nomor 2 mengatakan, semua barang miliknya habis dibakar api.
“Semua barang saya habis terbakar, memang sempat kita berusaha untuk selamatkan, tapi api berkobar dengan cepat, makanya semua barang habis terbakar. Beruntung ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang datang untuk padamkan api ditambah dengan bantuan warga sekitar, sehingga api tidak tersebar ke rumah warga sekitar. Jadi sekitar pukul 16.45 WIT, api berhasil dipadamkan,” jelasnya.
Pemilik petakan, Bude Ursek mengaku, sempat melihat Cika membeli Pertalite satu botol dari luar dan membawa masuk ke dalam petakan nomor 1 tersebut.
“Jadi, pada saat itu Ipai sedang tidur di atas kasur sambil merokok, tiba-tiba Cika siram Ipai dengan Pertalite, sehingga api berkobar dengan cepat ke tiga petakan yang lain,” jelasnya.
Bude Ursek pun mengaku empat petakan miliknya itu semuanya habis terbakar, hanya tinggal dinding-dinding petakan saja.
“Saya sangat rugi sekali, karena petakan ini saya bangun parmanen semenjak Tahun 2006 lalu, dan hanya inilah petakan saya satu-satunya. Saya bingung harus bagaimana lagi. Kerugian saya akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” pungkasnya. (glt)
Tinggalkan Balasan