Penas KTNA ke-XVI di Padang, John Rettob Target Kerjasama dengan Pemda di Seluruh Indonesia
FOTO BERSAMA-Johannes Rettob, S.Sos.,MM, Plt. Bupati Mimika (tiga dari kanan) foto bersama sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia saat pembukaan Penas KTNA ke-XVI 2023 yang berlangsung mulai Sabtu-Kamis (10-15/6) di Lapangan Lanud Sultan Syahril, Padang, Sumatera Barat. (FOTO: ISTIMEWA)
TIMIKA, TimeX
Johannes Rettob,S.Sos.,MM, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika mengirim kurang lebih 200 orang peserta dalam rangka Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI 2023 yang berlangsung Sabtu-Kamis (10-15/6) di lapangan Lanud Sultan Syahril, Padang, Sumatera Barat.
“Salah satu target kita adalah bagaimana produk khas Mimika bisa laku dan dikenal di Nusantara. Juga bagaimana Pemkab Mimika dapat bekerja sama mutualistik dengan pemerintah kabupaten maupun kota di seluruh wilayah Indonesia agar para petani dan nelayan makin sejahtera. Apalagi, Penas KTNA ke-XVI tahun 2023 diikuti sebanyak 53.000 peserta seluruh Indonesia,” ujar John Rettob melalui rilis yang diterima Timika eXpress, Senin (12/6).
Selain itu, melalui ajang pameran berskala nasional ini wawasan, pengetahuan, dan pengalaman petani, nelayan, peternak, dan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dibuka untuk selanjutkan melakukan modernisasi setiap produk yang mereka hasilkan di daerah melalui profesi yang digeluti.
“Kita harapkan agar selama mengikuti pameran, ada saling tukar pengalaman di antara para peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Dari sini tentu mereka semakin disemangati saat kembali daerahnya dan termotivasi menjadi petani, nelayan maupun pelaku UMKM yang sukses guna menopang ekonomi keluarga dan masyarakat dalam rangka bersinergi dengan pemerintah daerah demi kesejahteraan bersama,” kata John lebih lanjut.
John juga menyebut, melalui ajang Penas KTNA ke-XVI 2023 produk petani, nelayan, dan pelaku UMKM Mimika bisa laku dan dikenal masyarakat seluruh Indonesia saat berlangsung pameran yang diikuti para peserta yang datang dari berbagai kabupaten maupun kota di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami juga berdoa dan berharap agar melalui pameran bergengsi ini, kelak para peserta bekerja keras melalui jejaring yang mereka miliki menjadi petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang sukses dari pengetahuan dan pengalaman visual selama pameran berlangsung,” kata John.
Menurut John, pada momentum pameran Penas KTNA ke-XVI di Padang, Pemerintah Kabupaten Mimika mewakili delapan kabupaten di wilayah Provinsi Provinsi Papua Tengah. Kurang lebih 200 orang menjadi duta daerah yang terdiri dari peninjau, pendamping, petani, nelayan, peternak, dan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
“Kita semua, pengunjung maupun peserta dari berbagai wilayah di Indonesia leluasa melihat aneka produk khas hasil karya petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang memanfaatkan sumber daya alam maupun kekayaan perairan kita di Mimika. Pengunjung bisa melihat produk khas Mimika seperti makanan, ikan, kepiting, dan lain-lain yang dikemas dalam berbagai bentuk,” kata John.
John menambahkan, Penas KTNA ke-XVI dari Ranah Minang, Sumatera Barat, selain diisi dengan kegiatan para petani, nelayan, dan pelaku UMKM, juga diadakan expo aquaculture, agroforestry, peternakan, temu teknologi, temu agribisnis dan beberapa kegiatan lainnya.
“Kita sampaikan Mimika dengan seluruh potensi alam dan laut dengan kemajuan yang telah digapai dan sektor-sektor mana yang terus dibangun. Muliplier effect yang ingin kita raih adalah kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana pemerintah daerah bersama masyarakat dan seluruh stakeholder, termasuk petani, nelayan, dan pelaku UMKM bersinergi dengan baik. Inilah pentingnya kehadiran duta Mimika dari Penas KTNA 2023 di Ranah Minang,” ujar John.
Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH saat membuka Penas KTNA ke-XVI 2023 mengatakan, acara tersebut adalah momentum yang ditunggu. Menteri yang juga politisi Partai NasDem ini mengaku kegiatan tersebut merupakan momentum strategis bertemu para petani, nelayan, dan pelaku UMKM di Indonesia.
“Saya datang ke sini memang menjadi momentum yang saya tunggu karena ingin juga bertemu dengan para petani dan nelayan. Waktu masih kecil saya selalu diingatkan bahwa kalau tidak ada petani dan nelayan, masyarakat harus makan apa setiap harinya. Kalau tidak ada petani kita mau makan apa. Kalau tidak ada nelayan, kita mau makan ikan apa,” kata Yasin Limpo disambut aplaus peserta.
Penas KTNA merupakan ajang pertemuan para petani dan nelayan yang digagas tokoh tani nelayan sejak tahun 1971. Penas KTNA 2023 di Padang bertajuk Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045.
Media ini sebelumnya merilis, Penas Petani Nelayan Indonesia juga menjadi momentum berkumpul dan ajang silahturahmi bagi para kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Sejak era Presiden Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono sudah 14 kali berlangsung pameran. Penas pertama kali berlangsung tahun 1971. Sejarah Penas para tokoh tani telah memberi warna tersendiri. Penas ikut memberi warna nasionalisme petani dan nelayan. (tim)