Musrenbang Kelurahan Wania Fokus Pembangunan Berkelanjutan, Usulkan 73 Program Prioritas

FOTO BERSAMA – Plt. Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq didampingi Plt. Lurah Kelurahan Wania, Moses Gwijangge foto bersama peserta Musrenbang Kelurahan Wania, di Aula Kantor Distrik Mimika Timur, Senin (17/2/2025) (FOTO: GREN/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Wania Tahun Anggaran (TA) 2025 diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dasar masyarakat setempat serta program yang dihasillkan mendukung pembangunan berkelanjutan di Mimika, Papua Tengah.
Pernyataan ini disampaikan Plt. Lurah Kelurahan Wania, Moses Gwijangge pada pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Wania, di Aula Kantor Distrik Mimika Timur, Senin (17/2/2025).
Moses kerap ia disapa mengatakan, Musrenbang merupakan forum yang sangat penting dan strategis dalam tahapan proses perencanaan pembangunan daerah.
Tentunya forum ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi serta merumuskan program kegiatan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
Alhasil, dari Musrenbang tersebut, aparatur, para tokoh dan warga Kelurahan Wania mengusulkan 73 program prioritas.
73 program prioritas meliputi bidang sosial budaya, ekonomi, fisik dan prasarana.
“Khusus program Sosial Budaya, warga harus menciptakan hubungan yang harmonis serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan serta semangat gotong-royong dan lainnya,” kata Moses.
Ia pun berkomitmen akan melayani masyarakat sesuai perintah dan tugas sebagai ASN untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat, pendidikan dan kesehatannya.
Menurut dia, domiman masyarakat Kamoro di wilayah kerjanya diyakini bisa dikembangkan, karena memang selama ini masih minimnya perhatian dari pemerintah, termasuk lembaga swadaya dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Untuk pengembangan di bidang sosial budaya, masyarakat Kamoro perlu pendampingan dalam pengembangan skill agar ukiran dan kerajian yang dihasilkan bernilai jual tinggi,” ujarnya.
Hasil karya yang merupakan kearifan lokal ini harus terus diwarisi, sehingga gizi bayi dan Balita sangatlah penting untuk kemajuan serta perkembangan Kelurahan Wania.
Hal ini pun berdampak pada kualitas bidang pendidikan.
“Sayangnya, TK Pembina yang berada di Kelurahan Wania sudah kurang lebih dua tahun tidak aktif, sehingga ini harus jadi perhatian pemerintah untuk mengaktifkannya supaya anak-anak bisa mengeyam pendidikan,” harapnya.
Sementara Plt. Kepala Distrik Wania, Bakri Athoriq dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Musrenbang Kelurahan Wania, mengatakan program yang sudah diusulkan dalam Musrenbang Tahun 2024, bisa diusulkan kembali di tahun ini.
“Saya harap warga jangan kecewa dengan usulan yang belum diakomodir bisa diusulkan karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat banyak,” paparnya.
Bakri Athoriq memastikan usul program Musrenbang secara nerjenjang hingga ke tingkat kabupaten akan terus dikawal.
Untuk diketahui, Musrenbang Kelurahan Wania pada Senin kemarin dipimpin oleh Plt. Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq, didampingi Plt. Lurah Kelurahan Wania, Moses Gwijangge dan dihadiri Kepala Puskesmas Mapurujaya, Ona Bunga serta kepala kampung, ketua RT, para tokoh dan masyarakat setempat. (via)