KKB Tembak Pesawat Smart Air PK-SNH dan Pos Logistik di Sinak
DITEMBAK – Baling-baling pesawat Smart Air PK-SNH ditembak oleh KKB saat mau mendarat di Bandara Sinak. (FOTO: IST/TIMEX)
TIMIKAEXPRESS.id – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Smart Air PK-SNH yang membawa lima orang penumpang saat mau mendarat di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (8/7) sekitar pukul 11.40 WIT.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombespol Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H saat dikonfirmasi menjelaskan, penembakan terjadi saat pesawat hendak mendarat di bandara.
“Itu terjadi sekitar pukul 11.40 WIT dan mengenai baling-baling pesawat. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pilot pesawat dengan sigap memutuskan untuk tetap mendarat di Bandara Sinak dan menunggu situasi aman untuk kembali ke Nabire,” jelasnya.
Bayu pun menjelaskan, pada pukul 11.55 WIT, pesawat kedua dari maskapai NGA yang take off dari Timika berhasil landing di Bandara Sinak dalam keadaan aman.
Setelah situasi kondusif, pesawat Smart Air dan NGA yang sempat tertunda keberangkatannya berhasil kembali ke tujuan awal yakni Nabire dan Timika.
“Tak hanya pesawat, KKB juga melakukan tembakan ke arah Pos Gudang Logistik Yonif 751. Namun berhasil dibalas oleh anggota, sehingga terjadi kontak tembak,” jelasnya.
Usai melakukan penembakan, aparat gabungan langsung merespon dengan melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB tersebut.
Peristiwa penembakan terhadap pesawat Smart Air tersebut menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua.
“Dalam beberapa bulan terakhir, KKB semakin gencar melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil,” jelasnya.
Bayu pun menegaskan, aparat keamanan terus berupaya untuk menindak para pelaku KKB dan memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Patroli dan operasi keamanan terus diperketat untuk mencegah terjadinya aksi yang dilakukan oleh KKB.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melapor kepada aparat keamanan jika melihat aktivitas mencurigakan,” tegasnya. (glt)